Ibu Mertua Azizah Salsha Tak Malu Akui Pratama Arhan Memang dari Desa dan Keluarga Miskin, tapi Sejujurnya...
- Kolase tangkapan layar YouTube tvOneNews & Instagram/@pratamaarhan8
tvOnenews.com - Lagi-lagi rumah tangga penggawa Timnas Indonesia, Pratama Arhan, menjadi sorotan.
Kali ini, perhatian tertuju kepada sang istri, Azizah Salsha setelah fotonya bersama komunitas padel ramai di media sosial.
Bukan sekedar foto biasa, dalam potret tersebut ada sosok Philo Paz Armand di barisan belakang Azizah.
- dok.kolase tvonenews.com
Philo Paz Armand sendiri dikenal sebagai mantan pacar Azizah Salsha.
Potret keduanya berada dalam acara yang sama memicu berbagai spekulasi tentang hubungan mereka.
Nama sang suami, Pratama Arhan tentu tak bisa luput dari pemberitaan ini.
Apalagi isu semakin memanas saat Arhan menghapus foto pernikahannya dengan Azizah di akun Instagram miliknya.
Tindakan pesepak bola Bangkok United itu dinilai sebagai responnya menanggapi rumor sang istri.
Di sisi lain, berkat isu-isu yang berkembang di kalangan netizen, kisah Pratama Arhan kini kembali menjadi perhatian.
Salah satunya soal omongan ibu mertua Azizah Salsha beberapa tahun lalu tentang sang anak.
Arhan sendiri merupakan salah satu pemain muda yang kini membela Timnas Indonesia dan bermain di klub sepak bola Thailand, Bangkok United.
Ia dikenal sebagai bek kiri dengan lemparan ke dalam jarak jauh miliknya.
Sosok Arhan semakin populer usai ia tampil luar biasa di Piala AFF 2020.
Pria kelahiran Blora tersebut sukses melesat ke tim nasional senior Indonesia berkat kemampuan gemilangnya.
Namun, di balik pencapaiannya, siapa sangka ada perjuangan berat dan panjang dari Arhan dan keluarganya.
Perjalanan Arhan mengejar cita-citanya sebagai pesepakbola profesional diceritakan langsung oleh ibu mertua Azizah Salsha.
Ibu Arhan mengungkapkan bahwa mereka berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal jauh dari kota.
Meski demikian, hal tersebut tak lantas memupuskan harapan Arhan dan keluarga.
Sang ibu tetap mengusahakan impian anak bungsunya itu untuk sekolah sepak bola.
"Kami orang miskin, orang dari desa pula, pinggir hutan. Dan memang kami ini tidak punya apa-apa, kami orang miskin, anak kami minta sekolah bola itu seminggu tiga kali masuknya dari sini ke Blora Kota 12 kilo," ungkap Ibunda Pratama Arhan dilansir dari kanal YouTube insertlive.
Load more