ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

10 Jam Terakhir sebelum Kematian Diplomat Muda Kemlu Arya Daru Pangayunan, Kronologi Mulai Terungkap

Lebih dari dua pekan sejak tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), misteri penyebab kematiannya masih menjadi tanda -
Minggu, 27 Juli 2025 - 22:35 WIB
Diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) tewas terbungkus lakban di kamar kos.
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Jakarta, tvOnenews.com – Lebih dari dua pekan sejak tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), misteri penyebab kematiannya masih menjadi tanda tanya besar.

Namun satu per satu fakta baru mulai muncul, termasuk jejak terakhir Arya Daru yang terekam CCTV di rooftop gedung Kemlu hingga keberadaan ponsel pribadinya yang belum ditemukan.

Polisi kini menelusuri secara detail 10 jam terakhir sebelum Arya Daru ditemukan tewas di kamar indekosnya, kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) dengan kondisi mengenaskan kepala terlilit lakban dan pintu kamar terkunci dari dalam.

Kasus Kematian Diplomat Muda, Arya Daru Pangayunan
Kasus Kematian Diplomat Muda, Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

 

Jejak Malam Terakhir Arya Daru

Senin, 7 Juli 2025, sepulang kerja sore hari, Arya Daru sempat mengunjungi Mall Grand Indonesia untuk membeli pakaian. Saat menunggu taksi sekitar pukul 21.00 WIB, ia masih sempat menghubungi istrinya. Komunikasi tersebut menjadi kontak terakhir di antara mereka.

Melalui rekaman CCTV, Arya Daru terlihat kembali menuju kantor Kemlu sekitar pukul 21.00 WIB usai berbelanja. Dari Google Maps, jarak antara Grand Indonesia ke kantor Kemlu hanya sekitar 5,5 km atau dapat ditempuh 15 menit menggunakan mobil bila lalu lintas lancar.

Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan (39) berada di rooftop Gedung Kemenlu.
Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan (39) berada di rooftop Gedung Kemenlu.
Sumber :
  • Istimewa/Tangkapan Layar

 

Sekitar pukul 21.43 WIB, sosok yang diduga Arya Daru terlihat naik ke rooftop lantai 12 gedung Kemlu melalui tangga darurat. Ia berada di sana selama 1 jam 26 menit, hingga pukul 23.09 WIB.

Namun, ada satu fakta yang janggal. Saat naik ke rooftop, Arya masih membawa ransel dan kantong belanja. Tapi saat turun, barang-barang itu tidak lagi terlihat. Diduga, tas dan kantong belanjaan ditinggalkan di rooftop.

Setelah meninggalkan rooftop, Arya diduga langsung menuju indekosnya di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat. CCTV menunjukkan Arya tiba di indekos sekitar pukul 23.23 WIB, tanpa membawa tas atau kantong belanja.

Dua menit kemudian, tepatnya pukul 23.24 WIB, Arya keluar kamar sambil membawa kantong plastik hitam, diduga membuang sampah. Ia kembali masuk ke kamarnya pada pukul 23.26 WIB.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT