Belajar dari Tragedi Juliana Marins, Pendaki Pemula Wajib Tahu 7 Tips Aman Mendaki Gunung Rinjani
- IG: @btn_gn_rinjani
tvOnenews.com - Kabar duka datang dari dunia pendakian. Turis asal Brasil Juliana Marins ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di kaki Gunung Rinjani.
Juliana diketahui tewas terjatuh ketika sedang melakukan pendakian di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Turis perempuan tersebut diperkirakan terjatuh di area pendakian Gunung Rinjani pada Sabtu, 21 Juni 2025. Sementara itu, jasadnya baru ditemukan oleh tim SAR (search and rescue) di kedalaman 600 meter pada Selasa (24/6/2025).
Pemandu Juliana Marins, Ali Mustafa mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama Juliana naik gunung, dan Gunung Rinjani adalah gunung pertama yang ia kunjungi.
Tidak mengherankan, pasalnya Gunung Rinjani memang memiliki pesona yang luar biasa dengan keindahan alam yang ada di dalamnya.
Namun, untuk bisa melihatnya dibutuhkan perjuangan yang tak main-main dan bisa saja mengancam keselamatan jika tak memperhatikan prosedur keselamatan yang tepat.
Berikut, ada 7 tips bagi para pendaki pemula yang ingin mendaki gunung Rinjani
- Istimewa
1. Jaga kondisi tubuh
Pertama dan yang paling utama adalah, pastikan bahwa tubuh sedang dalam kondisi yang fit dan sehat.
Jangan paksakan diri jika sedang merasa ada gangguan kesehatan, seperti demam, cedera, atau punya riwayat penyakit asma, dan lainnya.
Agar pendakian lebih aman, sesaat sebelum mendaki ada baiknya untuk memeriksakan kesehatan terlebih dahulu.
2. Siapkan peralatan lengkap
Memiliki peralatan pendakian yang memadai juga sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama pendakian.
Sangat disarankan untuk menggunakan sepatu gunung yang kuat dan nyaman, jaket anti angin dan air, tenda yang tahan terhadap cuaca ekstrem, serta sleeping bag yang hangat.
3. Siapkan asupan nutrisi yang cukup
Sebelum melakukan pendakian, sebaiknya sarapan terlebih dahulu agar tubuh punya tenaga yang cukup.
Selain itu, bisa juga persiapkan beberapa kudapan seperti cokelat, gula merah, atau makanan dan minuman ringan yang bisa memberi energi tambahan.
4. Cek musim dan perkirakan cuaca
Setiap gunung, termasuk Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) biasanya memiliki musim pendakian resmi yang telah ditetapkan.
Untuk pemula, sebaiknya hindari mendaki saat musim hujan, karena jalur pendakian bisa lebih licin dan berisiko.
Selain itu, cek dan pastikan juga tidak akan ada badai atau kabut tebal yang datang.
5. Latihan fisik sebelum mendaki
Mengingat rute di Gunung Rinjani cukup menantang, maka disarankan untuk melatih fisik dan kebugaran tubuh minimal dua minggu sebelum memulai pendakian.
Beberapa latihan seperti jogging, naik turun tangga, renang, atau bersepeda bisa dipilih untuk melatih kekuatan otot kaki dan pernapasan agar tubuh lebih siap.
6. Pilih jalur dan waktu pendakian yang sesuai
Untuk pemula, bisa konsultasikan terlebih dahulu dengan operator agar tahu jalur mana yang paling sesuai dengan kondisi tubuh.
Di Rinjani, tersedia paket 2 hari 1 malam tanpa perlu ke puncak, cukup menikmati keindahan Pelawangan Sembalun atau Senaru sambil berkemah di alam terbuka.
Jika siap fisik dan ingin sampai ke puncak, pilih paket 3 hari 2 malam—medannya menantang, tapi terbayar dengan panorama matahari terbit yang menakjubkan dari Rinjani.
7. Gunakan jasa pemandu dan porter
Terakhir, di Gunung Rinjani ada cukup banyak jasa pemandu dan porter yang akan membantu pendakian agar lebih aman dan nyaman.
Pemandu, sudah sangat mengetahui medan dan jalur yang dilalui di gunung Rinjani. Sementara itu, porter akan membantu membawakan peralatan berat pendaki.
(nka)
Load more