Sama-sama Pernah Berlaga di Liga Voli Korea, Tak Disangka Ratu Voli Melihat Megatron Itu Seperti …
- KOVO
tvOnenews.com - Megawati Hangestri terus menjadi sorotan usai tampil cemerlang selama dua musim di Liga Voli Korea.
Megawati Hangestri, pevoli putri asal Indonesia, telah menunjukkan performa luar biasa bersama Red Sparks.
Megawati Hangestri bahkan menjadi simbol kebangkitan tim yang selama tujuh tahun absen dari babak championship.
Pada musim perdananya bersama Red Sparks di tahun 2023/2024, Megawati sukses membawa tim asal Daejeon itu finis di posisi ketiga.
Prestasi itu meningkat di musim berikutnya, di mana ia mengantarkan Red Sparks ke partai final V-League 2024/2025 dan menjadi runner-up setelah laga dramatis kontra Pink Spiders.
Penampilan Megawati di final pun tak main-main. Dalam lima laga yang menegangkan, Megatron mencetak total 153 poin, menjadikannya top skor babak final.
Ia bahkan unggul dari bintang besar seperti Kim Yeon-koung yang mengoleksi 133 poin.
Pada laga penentu, Megawati mencetak 37 poin, angka tertinggi dari semua pemain di pertandingan itu.
Atas performanya yang konsisten, Megawati menyabet gelar MVP putaran ketiga dan keempat, serta masuk nominasi MVP musim.
Padahal, ia bermain dengan kondisi cedera lutut kanan selama final, yang membuat pencapaiannya semakin luar biasa.
Kini, Megawati telah resmi berlabuh di Manisa BBSK, klub yang promosi ke kasta kedua Liga Voli Turki, Kadinlar 1 Ligi.
Dengan kepindahan ini, Megawati menjadi pevoli Indonesia pertama yang akan tampil di liga voli Turki.
Keputusan untuk tak kembali ke V-League Korea tak lepas dari regulasi KOVO yang menyulitkannya untuk bertahan serta beberapa alasan pribadi.
Di tengah kesibukannya, Megawati tetap menunjukkan dedikasi pada dunia voli Tanah Air dengan bermain di Proliga 2024 bersama Jakarta BIN.
Popularitasnya pun kian meroket, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Korea.
Kehadirannya membawa dampak langsung terhadap peningkatan jumlah penonton Red Sparks dan membuat voli putri Indonesia semakin diperhitungkan di mata Asia.
Tak hanya prestasi dan statistik yang menjadi sorotan, Megawati juga dikenal mengidolakan sosok Kim Yeon-koung, kapten Pink Spiders sekaligus legenda hidup voli Korea.
Keduanya pernah tampil bersama dalam laga All-Star V-League dan menjadi rival tangguh di final liga.
Meski berada di tim lawan, hubungan mereka dipenuhi saling hormat dan inspirasi.
Dan inilah bagian yang paling mengejutkan, Kim Yeon-koung secara terbuka mengakui kehebatan Megawati setelah mengalahkan Red Sparks di partai final.
“Dia telah berkembang menjadi pemain yang sangat menakutkan pada musim ini,” ucap Kim Yeon-koung, seperti dikutip dari Sports Khan.
“Saya pikir banyak orang terkejut melihat penampilan Mega,” sambungnya, mengomentari lompatan performa Megawati selama musim tersebut.
Bukan hanya memuji secara individu, Kim juga memberikan respek penuh terhadap perjuangan tim Red Sparks.
“Mereka membuat pertandingan menjadi sulit hingga akhir dan saya berpikir bahwa bola voli bukan hal yang mudah,” katanya.
“Jeong Kwan Jang juga bermain sangat bagus. Mereka melakukan yang terbaik, dan meskipun sedang mengalami kesulitan, saya mau bilang kalau mereka sudah melakukannya dengan baik,” ujar Kim mengapresiasi lawan.
Pujian dari sosok sekelas Ratu Voli Korea menjadi validasi internasional atas kualitas Megawati Hangestri.
Di tengah persaingan keras dan tekanan final, Megatron justru tampil sebagai bintang yang tak terbantahkan.
Kini, dunia voli menantikan kiprah berikutnya dari pemain asal Jember ini di Eropa.
Satu hal yang pasti, Megawati sudah menjadi legenda baru Asia dan bahkan Kim Yeon-koung pun mengakuinya.
(anf)
Load more