Gelandang Belanda 'Ngebet' Sampai Minta Kesempatan Kedua untuk Bela Timnas Indonesia: Saya Malu, Dua Tahun Terlambat Buka Pesan...
- Instagram Navarone Foor
Hasrat Foor untuk memperkuat Timnas Indonesia sejalan dengan gelombang program naturalisasi yang digencarkan PSSI, terutama saat era Shin Tae-yong mulai membentuk skuad dengan kekuatan pemain keturunan dari Eropa.
Dalam dua tahun terakhir, nama-nama seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Ivar Jenner, Rafael Struick, hingga Justin Hubner berhasil bergabung lewat proses naturalisasi dan menjadi bagian penting dari skuad Garuda.
- Instagram Navarone Foor
Foor seolah merasa bahwa dirinya tertinggal dari gelombang tersebut karena kelalaiannya membaca pesan.
Kini, dengan pelatih baru Patrick Kluivert yang meneruskan proyek jangka panjang Timnas Indonesia, peluang untuk pemain keturunan kembali terbuka.
Apalagi Kluivert memiliki jaringan dan pemahaman kuat tentang potensi pemain diaspora yang belum tersentuh.
Dengan kompetisi seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2027 yang akan datang, Timnas Indonesia masih membutuhkan tambahan amunisi, terutama di sektor gelandang serang yang membutuhkan kreativitas dan pengalaman.
Menantikan Kesempatan Kedua, Panggilan Garuda
Sampai saat ini, baik Foor maupun Zandbergen masih menanti kepastian dari federasi soal kemungkinan naturalisasi.
Meski belum ada proses resmi yang dimulai, keduanya tetap menjaga semangat dan berharap bisa mengikuti jejak beberapa pemain diaspora lainnya yang kini bersinar di Timnas Indonesia.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa striker Belanda U-21, Mauro Zijlstra, tengah dalam proses naturalisasi dan kemungkinan besar akan bergabung ke Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Hal ini tentu menjadi motivasi tambahan bagi pemain seperti Foor dan Zandbergen yang ingin mempersembahkan kemampuan terbaiknya untuk negara leluhur mereka. (udn)
Load more