Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Eks Bintang Timnas Indonesia Evan Dimas Disorot usai Main Tarkam di Banjarnegara Kepergok Merokok
- Instagram @evhandimas
tvOnenews.com - Mantan wonderkid Timnas Indonesia, Evan Dimas membuat jagad maya heboh setelah main tarkam di Banjarnegara terpantau merokok.
Diketahui, Evan Dimas menjadi mantan bintang Timnas Indonesia banting stir sebagai pelatih SSB Saraswati di Tulungagung, Jawa Timur.
Kepiawaian Evan Dimas melatih SSB Saraswati setelah tidak berkiprah di liga profesional pasca keluar dari Persik Kediri pada awal 2025.
Alasan Evan Dimas beralih profesi sebagai pelatih SSB karena ingin membina pemain muda sejak dini di kota asalnya.
- kolase tim tvOnenews.com
Di tengah kesibukannya menjadi pelatih, Evan Dimas kini terpantau bermain dengan tim tarkam di Banjarnegara pada Minggu, 6 Juli 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Evan Dimas memeriahkan ajang Indonesian Stars Championship (ISC) Cup 2025.
Sayangnya, pertandingan final antara Potato Reborn vs GRKP FC berakhir ricuh sebelum wasit mengakhiri laga.
Rekaman kericuhan para penonton memasuki area lapangan hingga mengincar pemain melalui unggahan Instagram @infoseputarbanjarnegara.
"Dari tragedi Kanjuruhan, sepak bola kita tidak pernah belajar," tulis akun tersebut dipantau tvOnenews.com, Rabu (9/7/2025).
Pasalnya, kedua tim tarkam tersebut memiliki penggawa yang pernah bersinar hingga berlabel legenda Timnas Indonesia.
Salah satunya Evan Dimas yang tampak menggunakan jersey GRKP FC ketika berlaga bersama tim tarkam tersebut.
Selain Evan Dimas, GRKP FC juga diperkuat oleh legenda penyerang Timnas Indonesia, Cristian Gonzales alias El Loco.
Sementara, tim tarkam Potato Reborn FC juga punya mantan pemain Timnas Indonesia, yakni Diego Michiels dan Ferdinand Sinaga.
Tak ayal, pertandingan final ISC 2025 memantik ribuan para penonton menyaksikan sejumlah mantan pemain dan legenda Timnas Indonesia.
Pada babak pertama, skor antara GRKP FC dan Potato Reborn FC berakhir 0-0 karena kedua tim berupaya mencetak gol.
Alih-alih pertandingan lancar, gol kedua GRKP FC pada menit ke-70 menyulut emosi para suporter tim lawan berbondong-bondong ke dalam lapangan.
Pertandingan sempat terhenti akibat amarah suporter Potato Reborn FC semakin tak terkendali merangsek ke lapangan Kayuares.
Kerusuhan tersebut berimbas pada kerusakan fasilitas lapangan, hujan batu hingga botol, serta menyebabkan 4 orang luka-luka.
Load more