Ketika Luka Pengkhianatan Membalut Cinta dalam Balutan Spiritualitas dalam Film: La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka…
- Ist
tvOnenews.com - Film "La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka…" siap mengguncang emosi penonton Indonesia lewat kisah yang tak hanya mengaduk-aduk perasaan, tapi juga menyentuh sisi spiritual dan keteguhan hati seorang istri.
Diproduksi oleh MD Pictures, film ini mengangkat cerita viral dari Elizasifaa, yang sebelumnya sukses lewat "Ipar adalah Maut", dan kini kembali mengusung tema rumah tangga, kehadiran orang ketiga, serta pergulatan batin dalam keluarga yang tampak relijius.
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini akan mulai tayang serentak di bioskop pada 14 Agustus 2025, dengan jajaran pemain papan atas seperti Marshanda, Deva Mahenra, Ariel Tatum, Rachel Mikhayla, Asri Welas, hingga Patricia Gouw.
Yang menarik, Marshanda tak hanya berakting sebagai tokoh utama, tetapi juga dipercaya membawakan lagu tema (OST) berjudul “Segalanya”, hasil kolaborasi musikal antara Andi Rianto dan Ria Leimena.
Sinopsis: Cinta yang Terkoyak dalam Rumah Tangga Relijius
Cerita La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka... berpusat pada Alina (Marshanda), seorang istri setia dan ibu dari satu anak yang hidup dalam keluarga harmonis bersama suaminya, Reza (Deva Mahenra), dan putri mereka Rere (Rachel Mikhayla).
Namun, kebahagiaan itu runtuh ketika hadirnya Asih (Ariel Tatum), perempuan lain yang perlahan-lahan merenggut ketenangan rumah tangga Alina.
Final poster film ini dengan jelas memperlihatkan dinamika penuh konflik di meja makan.
Alina yang menatap Reza dengan mata penuh harap, Rere yang bergelayut manja, dan Reza yang justru membalas tatapan Asih, wanita berjilbab lain yang dengan senyum licik mengangkat gelas merah sambil menggendong bayi.
Di bawah meja, kaki Asih bahkan mengelus kaki Reza, memperkuat simbolisasi hubungan terlarang yang disembunyikan di balik kemasan kesalehan.
Cerita ini bukan hanya soal cinta dan pengkhianatan, tapi juga tentang iman, pengorbanan, dan bagaimana seorang perempuan bertahan di tengah badai.
Seperti judulnya, "La Tahzan", jangan bersedih, film ini menyuarakan kekuatan spiritual untuk tetap tegar menghadapi luka.
- Ist
OST “Segalanya”: Lagu yang Menggema dari Luka Alina
Di balik setiap cerita emosional, musik bisa menjadi jembatan yang menguatkan makna.
Lagu “Segalanya” yang menjadi OST film ini sukses menangkap nuansa pedih dan kegetiran yang dialami Alina.
Dengan aransemen dari Andi Rianto dan lirik oleh Ria Leimena, lagu ini tak hanya menyentuh, tapi juga kuat secara sinematik.
Marshanda pun mengaku merasa sangat diberkati bisa menyanyikan lagu ini setelah cukup lama vakum dari dunia tarik suara.
Lirik favoritnya, “Hancurnya mimpi hidup, cinta, dan segalanya,” dianggap mewakili seluruh penderitaan tokoh yang diperankannya.
Produser Manoj Punjabi juga menambahkan bahwa menciptakan lagu yang cocok untuk film tidak mudah.
Kilas Balik “La Tahzan”
Bagi sebagian penonton, judul "La Tahzan" mungkin terdengar familiar. Tak bisa dilepaskan dari popularitas buku best-seller berjudul La Tahzan karya Dr. Aidh al-Qarni, frasa ini telah menjadi simbol spiritualitas dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan.
Meski film ini tak langsung mengadaptasi isi buku tersebut, nuansa dan nilai yang ditawarkan sejalan: ketabahan, pengampunan, dan harapan di tengah kegelapan.
Film ini juga menjadi kelanjutan tren drama spiritual yang belakangan kembali menggeliat di layar lebar Indonesia.
Sebelumnya, film seperti Pengin Hijrah dengan latar Uzbekistan juga mencoba menggabungkan elemen cinta dan pencarian jati diri dalam kemasan yang religius.
"La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka…" menambahkan lapisan baru lewat realita sosial: rumah tangga yang tampak sempurna di luar, bisa menyimpan badai di dalam. (udn)
Load more