Agam Rinjani Ungkap Pernah Hidup Mewah Habiskan Ratusan Juta dari Pendapatan Porter Gunung Rinjani: Jangan Pandang...
- Kolase tangkapan layar YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo & Instagram/@agam_rinjani
Namun, Agam juga menjadi porter profesional di Gunung Rinjani sebagai sumber pendapatan sehari-harinya.
"Saya dapat tamu banyak, hampir setiap Minggu uangnya aku tabung, hasil total uang lumayan, aku orang gembel dapat Rp367 juta," terang dia.
Ia tidak bisa mengelak kehidupannya sederhana, namun bersyukur pekerjaannya membuat rezeki selalu lancar.
Agam pun ingin berfoya-foya menghabiskan uang tersebut dan pilih menginap di Hotel Mulia, Bali sebagai tempat liburannya.
Menariknya lagi, ia menyewa hotel tersebut selama 10 hari dan harus membayar Rp24 juta dalam satu malam.
Usut punya usut, Agam sempat diusir pihak security hotel, padahal ia sewa penginapan sampai puluhan juta rupiah.
"Soalnya celanaku sobek-sobek sama motorku moto gembel juga. Satpam bilang jangan parkir di situ. Saya tanya 'kenapa pak? Saya mau masuk' Dia sebut 'Nggak boleh, itu buat mobil'," cerita dia.
Ia menuturkan sebenarnya satpam tidak sepenuhnya salah lantaran dirinya sudah salah tempat parkir.
Namun, ia menyayangkan pihak security hanya pandang dari penampilan, padahal status dirinya kala itu sebagai tamu hotel.
"Jangan pandang seseorang secara fisik, padahal saya tamunya. Akhirnya saya nginap di situ," tegasnya.
Kemudian, Agam menggeser ceritanya setelah menginap di hotel. Ia tidak sekadar liburan, tetapi juga bekerja di Bali.
Dengan kelakarnya, Agam mengatakan dirinya menyewa mobil mewah untuk berangkat kerja.
"Aku pinjam mobil Ferarri, aku bayar sewa teman yang urus berapa ratus sehari saya nggak tahu. Saya sampai dikira bos dari Jepang," katanya.
Ia melanjutkan pihak penyewa sempat menduga kalau pria asal Makassar tersebut punya perusahaan besar.
"Nggak, aku gembel, aku bilang porter, tukang pikul di Gunung Rinjani. Dia bilang "bohong, pasti kamu punya hotel', mana bohong orang aku numpang tidur," jelasnya.
Ia menegaskan kalau dirinya tinggal di lingkungan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGN).
Selepas itu, ia mengatakan uang ratusan juta dari pendapatan porter hanya tersisa Rp150 ribu.
Beruntungnya, ia selalu dapat tamu dan kembali bertugas sebagai tour guide Gunung Rinjani.
Load more