Para remaja santri mengaku terkesima dengan ilmu-ilmu karya penulis muslim yang terdapat di dalam kitab kuning.
"Ternyata ilmuwan Islam itu sejak dulu sudah mengajarkan berbagai pengetahuan, saya jadi tahu apa yang selama ini belum kita dapatkan," jelas Haidar.
Selain remaja santri, warga sekitar pondok dan masjid juga berbaur dalam tradisi sema’aan kitab kuning ini. Tradisi ini telah lama berakar dalam kehidupan warga Kaliwungu. Sema’an kitab kuning akan berlangsung sampai menjelang hari raya Idul Fitri. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more