ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Lama Tak Terdengar, Fahmi Bo Aktor 'Tukang Ojek Pengkolan' Hidup Sebatang Kara hanya Terbaring di Kos: Aku Suka Nangis

Fahmi Bo, mantan aktor sinetron Tukang Ojek Pengkolan kini kondisinya terbaring di dalam kamar kos. Ia harus merangkak untuk mengisi kegiatan sehari-harinya.
Senin, 30 Juni 2025 - 14:28 WIB
Fahmi Bo, mantan aktor Tukang Ojek Pengkolan
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Crazy Nikmir Real

tvOnenews.com - Fahmi Bo, mantan aktor sinetron Tukang Ojek Pengkolan kini kondisinya terbaring di dalam kamar kos.

Fahmi Bo harus hidup sebatang kara sejak mengalami sakit hingga perceraian dengan mantan istrinya sejak 2020 lalu.

Kondisi Fahmi Bo yang mengenaskan terbaring di kamar kos yang kecil langsung ditunjukkan oleh Melaney Ricardo.

Diketahui, Fahmi Bo terakhir kali merumput di layar kaca ketika hadir di sebuah program acara televisi pada 2024 lalu.

Kondisi Fahmi Bo, mantan aktor Tukang Ojek Pengkolan
Kondisi Fahmi Bo, mantan aktor Tukang Ojek Pengkolan
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Melaney Ricardo

 

Mantan aktor Tukang Ojek Pengkolan itu menceritakan awal mula kondisinya hanya bisa tidur di kasur kos.

"Kalau sakit kaki udah hampir 2 tahun lebih jalannya mulai enggak benar, jalannya sudah sakit pakai tongkat," ungkap Fahmi Bo dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Senin (30/6/2025).

Kakinya tidak bisa jalan sama sekali karena mengalami penyakit diabetes sejak dua tahun lalu.

Apalagi, ia pernah punya riwayat penyakit stroke pada 2018, sistem motorik pada kakinya menurun secara drastis.

Alih-alih sembuh, penyakit diabetes di kaki Fahmi Bo semakin kering, sehingga berpengaruh pada kondisi kakinya.

"Nah, aku ada obesitas karena kegemukan jadi komplikasinya ke tulang kaki. Kakinya kayak keropos jadi lemah, pengapuran. Buat berdiri enggak kuat menopang badan," tuturnya.

Ketika tampil di layar kaca, berat badan Fahmi Bo masih gemuk mencapai 180 kilogram. Hingga kini, mulai menyusut akibat diabetes.

Lebih parahnya lagi, kesulitan Fahmi Bo untuk berjalan membuat ia tidak bisa merangkak jauh, apalagi kamar kosnya berada di lantai dua.

Ia menambahkan, apabila jalan ke lantai satu bisa membuat dirinya terjatuh akibat pengeroposan tulang kaki.

Tak ayal, ia sebelumnya mencari kamar kos di lantai satu di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Aku udah enggak berani, walaupun ada teman itu takutnya enggak bisa naik lagi," katanya.

Sejak kakinya sakit, Fahmi Bo masih bisa merangkak apabila ingin ke kamar mandi, tetapi harus bersanda ke dinding untuk menopang dirinya jalan.

Seiring berjalannya waktu, Fahmi Bo kesulitan untuk beranjak dari kasur di dalam kamar kos yang ukurannya begitu kecil.

"Dua setengah bulan lalu enggak bisa sama sekali karena udah mau jatuh, jadi kaki ngelangkahnya harus diseret. Aku udah kayak bayi belajar jalan sambil pegang teman," jelasnya.

Kondisi tersebut dialami olehnya sudah selama 1,5 tahun, kegiatannya hanya pergi ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Bukan tanpa alasan, hal itu juga berkat bantuan dari teman-teman dan tetangga yang berada di lingkungan kos tersebut.

"Jadi, kalau mau apa-apa duduk di bawah, mandi, BAB duduk di bawah, kalau bangun aku harus sujud lalu tengkurep dulu. Ketika berdiri, teman masuk baru pegangan lagi ke teman," terangnya.

Isak tangisnya pecah apabila tidak ada teman, ia harus berjuang sendiri mengisi kegiatan sehari-hari.

Lebih lanjut, mantan pemeran Gusur di Lupus Millenia itu bersyukur punya teman yang mau membantu selama tiga tahun terakhir.

Saking kesulitan berjalan, ia tak menyangka temannya sangat setia untuk membantu dirinya setiap ingin ke kamar mandi.

Selain itu, ia juga bersyukur punya tetangga yang suka tolong-menolong, khususnya tukuang warkop setia membantu dirinya.

"Ada tukang warkop yang standby, sebelum teman aku datang, itu 24 jam tukang warkop kalau misalnya orang minta tolong," tuturnya.

Ia menambahkan tukang warkop tersebut bahkan sampai menawarkan bantuan secara sukarela.

"Aku suka terharu, sedih, bukan saudara tapi dia ikhlas tolongin sampai nungguin gitu. Kadang aku suka nangis, aku doain biar pahalanya besar," lanjutnya.

Perlu diketahui, pria berusia 52 tahun itu harus hidup sebatang kara tanpa bantuan dari keluarga kecilnya.

Terlebih lagi, ia bercerai dengan mantan istri, Nita pada 2020 setelah sembuh dari penyakit stroke pada 2019 lalu.

Usut punya usut, kedua anaknya lebih pilih ikut sang ibu, sehingga ia sama sekali tidak diurus oleh keluarganya sejak terbaring di kos.

"Aku tiga tahun enggak pernah ketemu anak, sempat dijauhin. (anak-anak) tahun aku sakit, alhamdulillah Idul Fitri kemarin hubungannya membaik," ucapnya.

Walaupun begitu, Fahmi Bo tidak ingin memikirkan lebih jauh apakah kedua anaknya mau mengurus sang ayah atau tidak.

"Masalah datang apa enggak, aku udah enggak mau pikirin mau saudara, mau teman, bahkan anak pun aku udah sendiri ngomong sama mereka, ayah lagi sakit terserah kamu," tandasnya.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT