Abu Janda Berapi-api Tepis Ucapan Ustaz Felix Siauw, Tegaskan Iran Serang Israel Bukan Drama: Tadinya pro-Barat
- Kolase Tim tvOnenews & Tangkapan layar YouTube Sharing Felix Siauw
tvOnenews.com - Pegiat media sosial Abu Janda merespons keras pernyataan Ustaz Felix Siauw yang membicarakan konflik Iran dan Israel.
Abu Janda menyikapi ucapan Ustaz Felix Siauw menyebutkan penyerangan Iran kepada Israel bukan embel-embel membela Palestina.
Abu Janda menegaskan, Iran membalas serangan dengan memborbardir Israel merupakan bentuk simbol perlawanan dari Islam kepada Zionis.
"Jadi ketika ada simbol Islam yuang melakukan perlawanan ini justru Felix Siauw yang paling vokal coba menggembosi Iran," ujar Abu Janda dalam program Rakyat Bersuara iNews TV dikutip tvOnenews.com, Kamis (26/6/2025).
Pegiat media sosial dikenal Permadi Arya ini menyayangkan pernyataan dari Felix Siauw mengenai Iran.
Felix Siauw melontarkan pernyataan Iran menyerang Israel karena berkaitan dengan Syiah dan Sunni.
Dalam hal ini, Iran membalas serangan Israel tidak ada kaitannya terhadap mendukung kemerdekaan Palestina.
"Asal adik-adik tahu, Felix Siauw ini mungkin tahulah pasti agensi, Felix Siauw ini memulai kariernya dari organisasi yang namanya Hizbut Tahrir," jelasnya.
Perlu diketahui, Hizbut Tahrir merupakan organisasi Islam bergerak di bidang politik internasional.
Tujuan adanya Hizbut Tahrir adalah bagaimana seluruh umat Islam bersatu dan berusaha agar Khilafah Islamiyah terbentuk lagi.
"Khilafah ini harus tahu markas besarnya di London, jadi kalau ada yang mau mencurigai siapa antek barat atau agen mossad, curigailah Felix Siauw," tegasnya.
Lebih lanjut, Abu Janda menjelaskan dahulu Iran merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang bersekutu dengan Barat.
Sebelum gerakan Revolusi Islam muncul pada 1979, mantan Raja Iran, Mohammad Reza Shah Pahlevi masih menggunakan sistem monarki.
Karena itulah, Iran dahulunya sangat bersahabat dengan Barat. Abu Janda tidak bisa menepis fakta tersebut.
"Minyaknya Iran itu dikelola sama British Petroleum (BP) sampai akhirnya tahun 1979, Raja Shah Pahlevi yang pro-Barat ini digulingkanlah oleh yang namanya Revolusi Islam dipimpin Ayatollah Khomeini," bebernya.
Kala itu Reza Shah Pahlevi digulingkan oleh Ruhollah Khomeini yang berhasil menjabat sebagai Pemimpin Agung atau Pemimpin Tertinggi Iran pada 1979.
Load more