One News Update: Seakan Kena Karma Bintang Spanyol Tolak Dinaturalisasi Malaysia, AFC Jadikan GBK Tuan Rumah Round 4? Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026 Jika...
- Kolase tvOnenews.com
tvOnenews.com - Timnas Indonesia tengah berada di titik krusial menuju sejarah baru dalam perjalanan sepak bola nasional. Setelah menembus putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, skuad Garuda mendapat dukungan luas dari dalam dan luar negeri.
Namun, ketegangan geopolitik serta isu-isu luar lapangan justru ikut memengaruhi narasi besar tentang peluang Indonesia menembus Piala Dunia.
Dalam konteks ini, beberapa kabar seputar tim nasional menjadi sorotan luas.
Berikut tiga berita utama yang mendominasi pemberitaan soal Timnas Indonesia menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dirangkum sebagai One News Update.
1. Suporter Malaysia Kena Karma, Pemain Spanyol Tolak Dinaturalisasi Harimau Malaya
Malaysia mendapat tamparan keras usai berulang kali mengejek Timnas Indonesia. Harapan Negeri Jiran untuk mendatangkan talenta muda Spanyol, Mikel Jauregizar, pupus sudah.
Pemain muda Athletic Club itu menegaskan dirinya tak memiliki darah Malaysia dan tak berminat membela tim nasional mereka.
“Orang-orang bisa membuat apa saja (isu). Itu bohong,” tegas Jauregizar kepada Marca, dikutip (23 Juni 2025).
Ia mengaku kaget ketika teman-temannya mengirim video seorang jurnalis Malaysia yang mengarang cerita soal asal-usulnya.
Harga pasar Jauregizar mencapai Rp521 miliar, atau empat kali lipat dari bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, yang berada di kisaran Rp130 miliar.
Penolakan ini menampar keyakinan fans Malaysia yang sempat menyindir Indonesia karena tak ikut CAFA Championship.
Malaysia sempat jumawa setelah diundang ke turnamen CAFA bersama Iran dan Uzbekistan, sedangkan Indonesia tak terlibat. Namun kini, situasi berbalik.
Warganet menyebut Malaysia terkena "karma" karena terlalu sering meremehkan Timnas Indonesia. Di sisi lain, Indonesia tetap fokus memperkuat tim jelang putaran empat tanpa membalas sindiran tersebut.
2. Indonesia Berpeluang Jadi Tuan Rumah Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Timnas Indonesia mengukir sejarah dengan lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sesuai jadwal, pertandingan akan digelar Oktober 2025 mendatang dengan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah.
Namun, meningkatnya konflik antara Iran dan Israel membuat lokasi penyelenggaraan bisa saja berubah.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengungkap bahwa Indonesia telah mengambil langkah dalam proses bidding.
“Namanya kita ikut bidding itu sudah langkah awal. Kita akan berjuang supaya berhasil,” ujarnya saat diwawancarai tvOne dalam program Catatan Demokrasi.
Jika AFC mempertimbangkan opsi lokasi netral, maka SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno) Jakarta bisa menjadi kandidat kuat.
Stadion tersebut bukan hanya simbol nasional, tetapi juga kandang yang ideal secara kapasitas dan atmosfer.
Jika Indonesia ditunjuk, itu akan menjadi keuntungan strategis bagi skuad asuhan Patrick Kluivert.
Sayangnya, per 20 Juni 2025, AFC tetap menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai penyelenggara. Meski begitu, Indonesia harus menjaga motivasi untuk bersaing hingga posisi puncak klasemen grup dan meraih tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
“Kita tetap berjuang dan siap jika ada perubahan,” tambah Arya, seperti dikutip dari YouTube tvOneNews.
3. Tanpa Bertanding di Round 4? Timnas Indonesia Bisa Dapat Tiket Gratis Jika Iran Dicoret
Meskipun putaran keempat baru dimulai Oktober, skenario mengejutkan bisa mengubah peta persaingan.
Iran, yang sudah lolos ke babak final, berpotensi dicoret dari Piala Dunia 2026 karena ketegangan politik dengan Amerika Serikat, salah satu tuan rumah turnamen.
Larangan masuk warga Iran ke AS membuat posisi mereka rawan. Media Bein Sports dan El Paso Times mengabarkan bahwa jika Iran dicoret, maka AFC bisa membuka satu slot baru bagi negara Asia lainnya.
“Jika Iran tidak dapat menghadiri Piala Dunia 2026... maka mereka mungkin tidak bisa memainkan pertandingan di Amerika Serikat,” tulis Bein Sports.
Situasi ini menjadi peluang emas bagi Timnas Indonesia, yang kini berstatus underdog namun terus menunjukkan grafik positif.
Dukungan dari luar negeri pun terus mengalir. Setelah publik Meksiko, kini giliran netizen Uzbekistan yang menyatakan dukungan agar Indonesia lolos.
“Saudaraku, sampai jumpa di Piala Dunia 2026,” tulis seorang penggemar Uzbekistan di forum sepak bola Asia.
Namun, semua peluang itu tetap butuh konsistensi. Pelatih Patrick Kluivert menekankan pentingnya kerja keras dan konsentrasi tim, mengingat tantangan berat menanti dari lawan-lawan Asia Barat.
Meski peluang dari drama geopolitik itu besar, hanya performa di lapangan yang akan memastikan mimpi tampil di Piala Dunia benar-benar tercapai.
Ketiga berita di atas menegaskan bahwa perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia 2026 penuh dinamika, baik di dalam maupun luar lapangan.
Meskipun tantangan besar menanti, mulai dari kompetisi sengit hingga geopolitik internasional, satu hal pasti: peluang Indonesia masih sangat terbuka. (udn)
Load more