Omongan Dedi Mulyadi Benar-benar Terbukti? Sebelum Resmi Cerai Sampat Ingatkan Hal Ini ke Anne Ratna Mustik: Hati-hati ...
- Kolase tim tvOnenews.com
tvOnenews.com - Sebelum resmi bercerai, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan pesan khusus kepada Anne Ratna Mustika.
Bukan cuma urusan rumah tangga semata, Dedi Mulyadi bertindak sebagai 'mentor' bagi Anne Ratna Mustika dalam dunia politik hingga menjadi Bupati Purwakarta.
Tapi jelang perceraiannya, ada hal yang mengganjal menurut Dedi Mulyadi dilihatnya dari sang istri, yang kini sudah resmi bercerai, apa itu? simak pernyataan dari KDM di bawah ini.
Anne Ratna Mustika resmi mengajukan cerai terhadap Dedi Mulyadi pada 22 September 2022 dan gugatan cerai itu kemudian dikabulan Pengadilan Agama pada 22 Februari 2023.
Diketahui keduanya berpisah karena Anne Ratna Mustika yang pertama kali melayangkan gugatan cerai.
Selama ini masih menjadi tanda tanya publik mengapa eks Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menggugat cerai sang suami Dedi Mulyadi.
Namun kini terungkap apa hal yang membuat Anne sangat bersikukuh ingin berpisah dengan ayah dari Ni Hyang Sukma Ayu Mulyadi itu.
- Istimewa
Anne Ratna mengungkapkan alasan tersebut sangat kuat sehingga perceraian adalah jalan terakhir untuk dirinya.
Dengan gamblang, Anne mengungkapkan bahwa alasan dirinya menggugat cerai Dedi Mulyadi karena sudah melanggar syariat Islam dan peraturan perundang-undangan
Yah alasannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena saya seorang istri dan beragama Islam, tentu saya mengacu ke syariat Islam," ujar Bupati Anne di Pengadilan Agama Purwakarta, pada Kamis 27 Oktober 2022 dikutip dari viva.
Bahkan, Anne Ratna Mustika menegaskan bahwa dia tidak berani melakukan gugatan cerai bila sang suami, Dedi Mulyadi tidak melanggar syariat Islam.
"Yah jelas lah (melanggar), kalau tidak melanggar saya tidak akan berani ngambil langkah menggugat cerai," ucapnya.
Sementara itu, saat keluar dari ruangan pasca melakukan mediasi di Pengadilan Agama Purwakarta.
Dedi Mulyadi mengingatkan mantan istrinya itu di hadapan awak media.
"Saya katakan mbuk ini orangnya baik, mbuk itu orang yang baik, walaupun sudah tidak mau nyebut nama saya, ayah, selalu bilangnya KDM, gapapa saya tetap bilang mbuk orang yang baik," ujarnya.
"Tetapi ada pesan begini, orang yang di sekitar Ambu itu sekarang ada dua lo, pertama adalah orang-orang yang dulu dekat dengan saya, yaitu internal birokrasi," tegas Dedi Mulyadi.
Ia menegaskan bahwa orang paling dekat dengan Anne Ratna adalah orang paling dekat dengannya juga.
"Artinya bisa melihat kalau orang itu hari ini sikapnya berbeda kepada saya, harus hati-hati, karena bula September itu nanti berhenti, nah orang yang dekat itu nanti pergi " ujarnya.
Dedi Mulyadi juga mengatakan bahwa orang yang dilingkaran Anne Ratna Mustika itu merupakan orang-orang yang pernah gagal di Pilkada.
"Yang kedua, orang yang melingkari Ambu itu orang yang dua kali gagal dalam Pilkada, tiga kali gagal dalam Pilkada menjadi tim sukses," ujarnya.
"Gagal di tim sukses pertama, gagal dalam tim sukses kedua, dan gagal di tim sukses ketiga ketika berhadapan dengan Ambu Anne dan Haji Aming sebagai calon," pungkasnya.
Menurut KDM, orang-orang itu punya dendam politik kepadanya, dan menggunakan Anne Ratna sebagai pelampiasan.
"Dia punya dendam politik kepada saya, karena selalu gagal dalam Pilkada Purwakarta, sekarang ada di lingkaran Anne, kepentingannya apa? kepentingannya adalah meminjam mata, telinga, dan mulut Ambu sebagai sarana untuk melampiaskan kekecewaan kemarahan kepada saya," tutup Dedi Mulyadi.
Benar saja, Anne Ratna Mustika gagal mempertahankan kursinya sebagai orang nomor satu Purwakarta.
Diketahui, mantan istri Dedi Mulyadi itu hanya meraih peringkat ketiga suara terbanyak ketiga dalam Pilkada Purwakarta. (ind)
Load more