Terpopuler Timnas Indonesia: Terima Kasih AFC, SUGBK Jadi Tuan Rumah Putaran 4, Media Malaysia Sudah Yakin Soal Indonesia, dan Kevin Diks Bikin Heboh Bundesliga Langsung Jadi Kapten
- Instagram/@patrickkluivert9
tvOnenews.com - Perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 semakin menarik untuk diikuti. Usai memastikan tempat di putaran keempat Kualifikasi Zona Asia, berbagai dinamika mulai mengemuka.
Salah satunya adalah persoalan siapa yang akan menjadi tuan rumah babak krusial ini. Keputusan AFC yang menunjuk Arab Saudi dan Qatar menuai banyak sorotan, termasuk dari media asing.
Di sisi lain, Timnas Indonesia juga mencetak prestasi baru lewat salah satu pemainnya, Kevin Diks, yang kini bersinar di Bundesliga Jerman.
Tiga kabar besar ini menjadi perhatian utama para pecinta sepak bola nasional. Berikut rangkuman top 3 artikel soal Timnas Indonesia pada hari ini:
1. Terima Kasih AFC, SUGBK Jadi Tuan Rumah Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Keberhasilan Timnas Indonesia finis di posisi keempat Grup C putaran ketiga membuat Jay Idzes dan kolega lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
- Tim tvOnenews - Taufik Hidayat
Indonesia akan menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara dan berhadapan dengan lima kekuatan dari Timur Tengah: Arab Saudi, UEA, Oman, Qatar, dan Irak.
Banyak harapan publik agar laga-laga penting ini bisa digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Sayangnya, AFC dalam rilis resminya malah menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah untuk round 4.
Padahal jika Indonesia mendapat status tuan rumah, peluang lolos ke Piala Dunia 2026 bisa meningkat berkat dukungan penuh suporter dan iklim tropis yang lebih bersahabat untuk para pemain.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa pihaknya telah mengupayakan langkah-langkah bidding agar Indonesia tetap memiliki peluang menyelenggarakan pertandingan.
“Langkah-langkahnya nanti kita lihat bagaimana, tapi yang pasti ada langkah-langkah ke sana,” ungkap Arya dalam acara Catatan Demokrasi di tvOne, seperti dikutip dari YouTube tvOneNews.
Ia menambahkan, “Namanya kita ikut bidding itu sudah sebuah langkah berikutnya. Kita akan berjuang supaya kita berhasil dalam bidding itu.”
2. Konflik Timur Tengah Buka Peluang GBK atau Bukit Jalil Jadi Opsi Tuan Rumah
Media Malaysia ikut menyoroti potensi perubahan tuan rumah round 4 karena situasi geopolitik yang memanas.
- Kolase
Konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang pecah sejak 13 Juni 2025 dikhawatirkan bisa berdampak besar pada kelangsungan pertandingan di Timur Tengah.
Dalam laporan Stadium Astro yang dikutip oleh tvOneNews, disebutkan bahwa AFC bisa saja membatalkan status tuan rumah dari Qatar dan Arab Saudi.
Salah satu alternatif yang mencuat adalah Indonesia, dengan SUGBK sebagai venue yang layak dan berpengalaman menyelenggarakan laga internasional.
Namun, Malaysia juga tak kalah optimis. Stadion Nasional Bukit Jalil digadang-gadang sebagai lokasi netral yang aman dan strategis karena letaknya dekat kantor pusat AFC di Kuala Lumpur.
Media Malaysia bahkan menuliskan optimisme besar terhadap peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia jika round 4 digelar di negara mereka.
“Bukit Jalil akan menjadi saksi Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026?” tulis Stadium Astro.
Jika round 4 benar-benar dipindahkan, dan Indonesia bermain di Bukit Jalil, adaptasi iklim yang relatif sama menjadi nilai tambah.
Kondisi ini berbeda jauh dibandingkan tekanan suhu ekstrem di Timur Tengah yang bisa menyulitkan pemain Indonesia.
3. Kevin Diks Curi Perhatian Bundesliga, Langsung Masuk Kandidat Kapten Monchengladbach
Satu lagi kabar membanggakan datang dari benua Eropa. Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, baru saja menyelesaikan kepindahannya ke Borussia Monchengladbach di Bundesliga.
Hebatnya, belum lama bergabung, pemain berdarah Belanda-Indonesia ini langsung digadang-gadang menjadi salah satu kandidat kapten klub tersebut.
Media ternama Jerman, Bild, menulis: “Dengan Reitz, Kleindienst (29), Moritz Nicolas (27), dan pemain baru Kevin Diks (28), Borussia akan memiliki beberapa pemain dengan kualitas kepemimpinan pada musim Bundesliga mendatang.”
Kevin Diks memang bukan nama sembarangan. Saat masih berseragam FC Copenhagen, ia sempat menjabat kapten tim dalam laga penting kontra Chelsea di babak 16 besar UEFA Conference League.
Meski kalah tipis 1-2, kepemimpinannya mendapat banyak pujian.
Saat ini, jabatan kapten dipegang Jonas Omlin, kiper utama klub. Namun Julian Weigl juga beberapa kali mengenakan ban kapten saat Omlin absen.
Kehadiran Diks yang punya postur ideal 1,86 meter dan segudang pengalaman, membuatnya layak dipertimbangkan untuk tanggung jawab lebih besar.
Jika ditunjuk sebagai kapten Monchengladbach, Kevin Diks akan mencetak sejarah sebagai salah satu pemain Indonesia pertama yang memimpin klub elit Bundesliga. (udn)
Load more