Hot Issue: Pelatih Jepang Sadar Ada yang Tidak Beres Indonesia Kalah Telak, Timnas Malaysia Ditolak Warga Timur Tengah, FIFA Disebut Resmi Coret Indonesia dari Kualifikasi Piala Dunia 2025?
- REUTERS/Issei Kato
“Federasi Sepak Bola Qatar dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi sebagai tuan rumah untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mendatang,” tulis AFC melalui situs resminya.
Keputusan ini langsung menuai reaksi dari federasi negara-negara Timur Tengah lainnya seperti Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab.
Mereka menginginkan tempat yang lebih netral, bukan dua negara yang juga jadi peserta kompetisi. Bahkan Malaysia sempat diusulkan sebagai tuan rumah alternatif, namun banyak warga Arab yang menolak keras.
Komentar di media sosial seperti dari akun @alarbi_1000 berbunyi, “Kuwait memang pantas jadi tuan rumah,” menunjukkan kuatnya dukungan pada Kuwait yang dianggap lebih netral secara emosional dan historis.
Timnas Indonesia yang berada satu grup dengan Arab Saudi tentu berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Bermain di kandang lawan dalam sistem sentralisasi bisa menjadi batu sandungan serius. AFC menyatakan drawing grup akan dilakukan pada 17 Juli 2025 dan pertandingan digelar pada 8–14 Oktober 2025.
Juara grup akan langsung lolos ke Piala Dunia, sementara runner-up harus menjalani round 5, dan tim posisi ketiga langsung gugur.
3. Media China Sebar Isu Indonesia Dicoret FIFA, Tapi Faktanya Hoaks
Sebuah pemberitaan menghebohkan datang dari media China, Sohu, yang mengklaim bahwa FIFA akan mencoret Timnas Indonesia dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar ini mencuat setelah muncul isu dugaan pelanggaran proses naturalisasi kiper Maarten Paes yang sebelumnya pernah memperkuat Timnas Belanda U-21.
- Instagram/@patrickkluivert9
“Jika investigasi FIFA benar, maka kemenangan kandang 1-0 Indonesia atas China akan dibatalkan,” tulis Sohu (14/6/2025).
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, tudingan tersebut ternyata tidak berdasar.
“Pengadilan Arbitrase Internasional untuk Olahraga telah memutuskan mendukung naturalisasi,” tulis Sohu dalam klarifikasinya.
Media China itu mengakui bahwa kabar tersebut hanya bersumber dari rumor liar tanpa bukti kuat. PSSI pun hingga kini belum mendapat teguran resmi dari FIFA terkait kasus Paes.
Isu ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan suporter Indonesia, apalagi jika dikaitkan dengan kepentingan negara lain seperti China yang bisa saja menggantikan Indonesia jika sanksi benar-benar dijatuhkan.
Load more