Di Tengah Kontroversi GRIB Jaya, Sosok Ini Ternyata Satu-Satunya yang Bisa Hentikan Hercules, Bukan Prabowo, Tapi…
- Dokumentasi tvOnenews.com
tvOnenews.com - Nama Hercules Rozario Marshall atau lebih dikenal dengan Hercules tengah menjadi sorotan tajam publik.
Sosok yang dikenal sebagai tokoh ormas dan juga Ketua Umum GRIB Jaya ini kembali mencuri perhatian, setelah namanya terseret dalam polemik panas terkait sengketa lahan yang melibatkan BMKG.
Kontroversi GRIB Jaya makin mencuat setelah beberapa orang yang disebut-sebut sebagai anggota organisasi tersebut diamankan oleh pihak berwajib.
Sebelum masalah lahan, Hercules sendiri sempat menjadi sorotan jajaran TNI purnawirawan yang merasa tersinggung atas pernyataan kontroversial dari Hercules.
Hercules sebelumnya sempat mengeluarkan pernyataan keras terhadap para purnawirawan TNI, salah satunya menyebut Sutiyoso sebagai “orang tua yang sudah bau tanah.”
Namun yang mengejutkan, Hercules kemudian terlihat melakukan hal tak biasa, ia mendatangi langsung kediaman Sutiyoso dan meminta maaf secara terbuka.
Tak tanggung-tanggung, Hercules bahkan mencium tangan Sutiyoso sebagai bentuk penyesalan mendalam.
Dalam pernyataannya, Hercules mengatakan bahwa dirinya menganggap Sutiyoso seperti ayah sendiri.
Ia mengungkapkan bahwa semasa muda, dirinya dan kawan-kawan sempat dididik oleh para tentara dari satuan elite baret merah, termasuk dalam hal loyalitas dan kesetiaan.
“Mudah-mudahan Bapak terima. Karena saya anggap Bapak ini bapak saya sendiri. Kami ini dididik bapak-bapak dari baret merah, kami diajarin kesetiaan, diajari loyalitas,” ujar Hercules saat menemui Sutiyoso.
Namun di balik permintaan maaf yang mendadak itu, ternyata ada sosok penting di balik layar yang memainkan peran sangat krusial.
Sosok tersebut bukan Prabowo Subianto, tokoh yang selama ini identik dengan dunia militer dan pertahanan, melainkan Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman yang saat ini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden untuk urusan Pertahanan Nasional.
Dudung Abdurachman dikenal sebagai mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan memiliki kedekatan emosional dengan berbagai kalangan, termasuk tokoh-tokoh ormas seperti Hercules.
Saat kasus GRIB Jaya mencuat dan Hercules menuai sorotan karena pernyataannya terhadap para purnawirawan TNI, Dudung tak tinggal diam.
Dalam program Metro TV, Dudung secara terbuka menyampaikan bahwa dirinya bersedia langsung menelepon Hercules.
Bahkan ia dengan tegas mengatakan, “Saya bisa telepon sekarang,” ketika ditanya apakah dekat dengan Ketum GRIB Jaya tersebut.
Dalam panggilan video tersebut, Dudung berperan sebagai juru damai.
Ia dengan tegas meminta Hercules agar segera meminta maaf secara terbuka kepada para jenderal purnawirawan yang merasa tersinggung, termasuk Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo dan Letjen TNI (Purn.) Yayat Sudrajat.
“Minta maaf atas ucapan yang salah pada bapak-bapak purnawirawan, jenderal, aku minta maaf sebesar-besarnya,” ucap Hercules dalam tayangan Metro TV yang kemudian viral di media sosial.
Dudung menegaskan bahwa permintaan maaf dari Hercules mencakup semua nama yang sebelumnya tersinggung oleh pernyataannya.
Ia menyebut secara eksplisit bahwa Hercules meminta maaf kepada para jenderal senior, termasuk mereka yang tergabung dalam Komunitas Besar TNI (KBT).
“Dia (Hercules) minta maaf Pak Gatot, Pak Yayat, jenderal-jenderal di KBT atas pernyataan kemarin di media. Beliau minta maaf,“ ujar Dudung saat wawancara di Metro TV.
Lebih lanjut, Dudung juga mengingatkan bahwa pemerintah akan bersikap tegas terhadap organisasi kemasyarakatan (ormas) yang dinilai meresahkan dan berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Kepada Hercules, ia menyampaikan bahwa pembubaran ormas bermasalah adalah langkah yang sah dan konstitusional.
Menariknya, Hercules justru menyambut baik pernyataan tersebut. Ia bahkan secara terbuka menyatakan dukungan terhadap langkah pemerintah.
“Bubarkan!” ucap Hercules dengan lantang, menandakan kesiapannya tunduk pada aturan hukum dan otoritas negara. (adk)
Load more