Heboh, Sosok Ustazah NU Shuniyya Ruhama Diduga Seorang Waria: Koordinator Gusdurian Kendal Itu juga Akui Dirinya Transgender Lewat Bukunya
- Instagram @shuniyya_ruhama
Jakarta, tvOnenews.com — Nama Shuniyya Ruhama mendadak menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial setelah sejumlah unggahan menudingnya sebagai waria. Sosok yang dikenal sebagai ustazah NU sekaligus pengurus Gusdurian Kendal ini sebelumnya kerap tampil dalam video dakwah yang tersebar di berbagai platform digital.
Isu mencuat sejak akun Twitter @gasmedsos pada 30 Mei 2025 mengunggah cuitan yang menyebut Shuniyya Ruhama memiliki nama asli Eko dan merupakan seorang waria. Dalam unggahan tersebut tertulis, “Waria berkedok ustazah, Shuniyya Ruhama alias Eko, simak faktanya dengan lengkap.”
Kontroversi semakin berkembang setelah muncul video ceramah Shuniyya Ruhama serta pengakuan dari seorang wanita yang mengaku mengenal latar belakang dirinya.
- Instagram @shuniyya_ruhama
“Dari dulu saya dan teman-teman sudah sering mengingatkan Shuniyya Ruhama lepas jilbabnya kalau dia mau jadi pendakwah, apalagi bawa-bawa atribut Nahdlatul Ulama dan pamer foto dengan almarhum Mbah Gus Dur,” ungkapnya.
Akun Twitter lain, @cheetahspk1, turut memperkuat dugaan tersebut dengan membagikan tangkapan layar berisi data pribadi yang menunjukkan nama lengkap Shuniyya Ruhama Habiballah, seorang transgender asal Kendal, Jawa Tengah.
Tidak hanya di Twitter, pembahasan soal Shuniyya juga ramai di Instagram. Akun @medsos_rame, pada Kamis (29/5/2025), mengunggah video pendek ceramah Shuniyya Ruhama.
Dalam video tersebut, ia terlihat mengenakan busana muslim serba putih, menyampaikan tips rumah tangga, serta melontarkan candaan ala penceramah populer.
- Instagram @shuniyya_ruhama
Namun, warganet memberikan reaksi keras. Akun Instagram @shuniyya_ruhama yang sudah tidak aktif sejak 2023 tetap diserbu komentar. Lebih dari 500 komentar bernada protes dan sindiran membanjiri unggahan terakhirnya.
Di tengah kritik publik, fakta bahwa Shuniyya Ruhama justru sudah pernah diungkapkan sendiri melalui buku biografi berjudul "Jangan Lepas Jilbabku! Catatan Harian Seorang Waria", yang diterbitkan Galang Press pada Mei 2005.
Dalam buku tersebut, Shuniyya mengisahkan perjalanannya sebagai waria dan menyebut dirinya sebagai seorang transeksual. “Fisikku laki-laki tapi jiwaku perempuan,” tulisnya dalam salah satu bagian.
Rekam jejak Shuniyya menunjukkan bahwa ia merupakan pembatik asal Weleri, Kendal, Jawa Tengah, lulusan Jurusan Sosiologi Fisipol Universitas Gadjah Mada tahun 2004 dengan predikat cumlaude dan IPK 3,56.
Ia dikenal sebagai seniman batik dengan metode canting elektrik dan telah mengekspor karyanya ke Amerika, Rusia, Afrika, hingga Ceko.
- Instagram @shuniyya_ruhama
Shuniyya juga tercatat aktif dalam kegiatan keagamaan. Dalam akun Instagramnya, ia mengaku sebagai simpatisan Nahdlatul Ulama dan pernah menjabat sebagai Koordinator Gusdurian Kendal. Ia juga tampak menghadiri berbagai acara Fatayat NU.
Meski begitu, sebagian warganet menyesalkan keterlibatan Shuniyya dalam kegiatan keagamaan.
“Yang miris, aktif isi kajian dakwah di mana-mana sampai sekarang dibiarkan saja, bahkan aktif di organisasi keagamaan dan pondok tahfidz. Ngeri banget ya Robb,” tulis salah satu komentar.
Polemik mengenai identitas Shuniyya Ruhama ini masih terus berkembang, sementara belum ada tanggapan langsung dari yang bersangkutan atas tudingan terbaru yang dialamatkan kepadanya.
Akun Instagram @shuniyya_ruhama terpantau membagikan unggahan terakhir 81 pekabn yang lalu, ribuan warganet tetap membanjiri kolom komentar. Banyak dari mereka merasa kecewa dan mengkritik keras Shuniyya.
Berikut beberapa komentar yang ditinggalkan netizen:
“Wooyylah, tobat. Kalau berilmu jadi ustad, bukan ustadzah. Kan ente laki.”
“Kalau bener dia waria yang gak waras, justru jamaahnya yang aneh mau jadi pengikutnya.”
“Astaghfirullah, akhir zaman beneran ini mah. Udah sesat, sesat banget.”
“Semoga kembali ke kodratnya ya, Kak. Ini bukan menghakimi, tapi saling mengingatkan.”
“Gue udah kehabisan kata-kata... cuma mau banyak-banyak mohon ampun sama Allah SWT.”
“Astaghfirullah... manusia yang dilaknat adalah yang menyerupai wanita dan sebaliknya.”
“Gila banget makin ke sini, model begini dijadiin panutan orang.”
“Ayo viralkan, soalnya dia nggak kapok-kapok masih ceramah pakai jilbab.”
“Yang miris, aktif isi kajian dakwah dari dulu sampai sekarang, dibiarkan aja dan dinormalisasi.”
“Ana rajin komen di Facebook-nya, followers-nya 53K, langsung diblokir. Kalau aktif lagi di IG, pasti komennya dihapus semua.”
Load more