Omongan Menohok Eks Intel Timor Timur ke Hercules, Berani Sebut Pentolan GRIB Jaya itu..
- Istimewa
tvOnenews.com – Seorang eks intelijen militer yang pernah bertugas di Timor Timur mengungkap sisi lain dari masa lalu Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules.
Sosok Hercules belakangan menjadi bahan pembicaraan setelah melontarkan pernyataan kontroversial yang menyindir mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, dengan sebutan bau tanah.
Meski begitu, Hercules telah menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Sutiyoso.
- Kolase
Ia bahkan mendatangi kediaman Sutiyoso untuk mengungkapkan penyesalannya atas kegaduhan yang timbul akibat ucapannya.
Di tengah polemik itu, muncul kesaksian dari seorang purnawirawan TNI yang mengaku telah lama mengenal Hercules.
Sosok tersebut adalah Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat, yang dahulu menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Intelijen Tribuana 8 saat ditugaskan dalam operasi pengamanan referendum di Timor Timur, menjelang lepasnya provinsi tersebut dari Indonesia.
- Kolase tvOnenews
Dalam penugasannya, Yayat pertama kali berjumpa dengan Hercules yang saat itu belum dikenal publik.
Kala itu, Hercules berperan sebagai Tenaga Bantuan Operasi (TBO) dalam Operasi Seroja yang digelar militer Indonesia.
Berbanding terbalik dengan citranya kini yang dikenal keras, Hercule saat itu berada keadaan penuh ketakutan.
Yayat mengisahkan bahwa Hercules bahkan sempat memohon perlindungan dan pengawalan dari tentara agar bisa pulang ke kampung halamannya di Timor Timur.
“Intinya bahwa dia mau ke kampung halamannya dia tidak berani karena memang di sana pada saat itu di mana-mana chaos,” jelas Yayat Sudrajat dilansir dari YouTube Hersubeno Point.
Kala itu, situasi Timor Timur memang tengah memanas. Hal itu lah yang membuat Hercules merasa tidak aman untuk kembali ke kampung halamannya seorang diri.
Karena alasan itu, ia meminta bantuan pengawalan dan perlindungan dari pihak militer.
Permintaan tersebut kemudian ditanggapi oleh Yayat, terutama karena Hercules menyebut-nyebut nama seorang perwira tinggi TNI sebagai rujukannya.
“Karena dia bawa nama Pak Zacky Anwar (senior TNI), ya saya siapkanlah (pengamanan) ya dan aman gitu,“ ucap Yayat Sudrajat.
“Dia takut pada saat jajak pendapat, saya ketemu dia, dia minta bantuan saya untuk 'Pak tolong saya mengawal saya' dengan membawa nama Pak Zacky Anwar,” lanjutnya.
Melihat perilaku Hercules belakangan ini yang terkesan menantang para purnawirawan, Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat mengaku kecewa.
Menurutnya, Hercules seharusnya menunjukkan sikap hormat serta rasa terima kasih kepada TNI, yang dulu pernah memberi perlindungan dan bantuan kepadanya.
“Sebenarnya dada ini pengin meledak gitu loh dengan omongan-omongan dia itu ya enggak tahu diri ya,” ujar eks intel Timor Timur itu.
Yayat juga menyebut bahwa alasan Hercules berada di Indonesia bukan karena cinta Tanah Air, melainkan karena rasa takut untuk tetap tinggal di kampung halamannya.
“Mungkin dia enggak ngerti, enggak paham gitu apa sih etika budaya di Indonesia karena dia kan awalnya dari Timtim,“ kata Yayat Sudrajat.
“Dan dia juga bukan karena cinta Indonesia dia lari dari sana takut dia,“ pungkasnya.
(hnf)
Load more