Tak Main-main Bukan Hanya Cium Tangan, Hercules Juga Rela Lakukan ini Dihadapan Sutiyoso: Saya Juga Siap...
- YouTube GRIB Jaya
Jakarta, tvOnenews.com- Banyak hal yang hisa dipetik dari kasus Hercules yang mewarnai sosial media (Sosmed) dan pemberitaan.
Salah satunya, ucapan Hercules yang sempat memantik amarah Gatot Nurmantyo yang merupakan mantan Panglima TNI.

- YouTube GRIB Jaya
Ucapan sesumbar yang terkesan "merendahkan" Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso dilakukan Hercules itu menuai pro dan kontra.
Polemik ucapan "Bau Tanah" ini juga disorot Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) TNI, Dudung Abdurachman.
Awalnya, isu ini mencuat dan memanas karena Gatot Nurmantyo mengecam ucapan Hercules, yang dianggap menyinggung Letjen TNI (Purn) Sutiyoso dengan sebutan “sudah bau tanah”.
“Saya sudah dua bulan lebih puasa bicara, tapi begitu soal Hercules, ini kurang ajar nih orang. Tidak tahu diri. Dia merasa paling hebat,” kata Gatot, dalam pernyataannya ramai menyita perhatian publik.
Dudung pun tegas meminta semua pihak agar bisa menahan diri.
Terlebih pada kedua pihak yang sempat menjadi sorotan, yaitu Hercules dan Gatot Nurmantyo sedang berselisih tegang soal ucapan bau tanah.
Dudung merespons perselisihan pemimpin ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya Hercules dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo untuk segera disudahi.
- Youtube GRIB TV
Kendatinya, ia mengimbau agar saling menjaga dan tidak menjatuhkan satu sama lainnya.
"Saya sempat lihat juga ya ada ormas-ormas ya, memang kita harus sama-sama menahan diri, kalau menurut saya. Sama-sama tidak menjelekkan satu sama lain," kata Dudung di Istana, Jakarta, Senin (5/5/2025).
"Mereka punya porsinya masing-masing ya kalau masalah membangun bangsa, pernah berjasa atau tidak, semuanya rakyat Indonesia berjasa untuk bangsa ini. Jadi saya rasa diredam lah ini, masing-masing sudah dewasa dan kemudian silakan bersinergi," imbuhnya.
Hercules Akhirnya Ucap Maaf ke Sutiyoso dan Cium Tangan
Pada akhirnya, tak berselang lama dari tanggapan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), Gatot Nurmantyo. Kini Hercules kembali memberi respons maaf.
Hercules mengaku tak memiliki urusan dengan Gatot. Bahkan sempat mengaku dirinya tak takut dan "Bengis" pada lulusan Akademi Militer Magelang itu.
"Tapi saudara Gatot, anda saya tidak takut. Saya tidak menghargai anda. Kenapa kok anda bisa begitu terhadap saya," katanya.
"Saya bengis banget loh. Aku salah apa?," ujar Hercules dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Minggu (2/5/2025).
"Aku gak punya salah dengan pak Gatot loh. Sampai bicara premanisme, apa, kurang ajar, aku salah apa pak Gatot?," ketusnya.
Hal menariknya seusai tarik-menarik ini, tiba-tiba muncul keterangan. Hercules mengajak agar Gatot Nurmantyo dengan dirinya saling memaafkan.
Hingga menyinggung NKRI dalam hal ini ia meminta menjaga kesatuan. Seusai dirinya mengaku bengis pada Gatot.
"Pak Gatot yang aku hormati, yang aku muliakan, mantan Panglima TNI, saya sedih sekali Pak Gatot sangat luar biasa gemas… kayak saya punya dosa. Padahal saya tidak sebut nama Pak Gatot loh,” kata Hercules, dikutip dari viva.co.id.
"Minimal, Pak Gatot mengoreksi statement-statement itu dan saya juga menahan diri dan memperbaiki kesalahan saya. Kalau bisa kita saling memaafkan, ya mari kita saling memaafkan. Negara ini negara hukum. NKRI harga mati,” ucapnya mengajak saling memaafkan.
Kini Hercules sudah meminta maaf langsung ke Sutiyoso dan mencium tangannya, bahkan rela ditampar juga.
"Hercules mengatakan 'bapak tampar pipi saya juga saya terima' di depan Sutiyoso," ungkap Marcel, Jumat (30/5/2025).
Apabila berkaca dengan ucapan Hercules yang menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya Gatot Nurmantyo.
Mengingatkan pada pepatah Bahasa Arab yang berbunyi:
سلامة الإنسان في حفظ اللسان
Artinya, "Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan."
Jadi pengingat bersama, lisan mencerminkan kepribadian seseorang. Ahsanu qaulan adalah menyampaikan perkataan dengan pilihan kata terbaik.
Allah berfirman dalam QS Fushshilat ayat 33:
وَمَنْ اَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّنْ دَعَاۤ اِلَى اللّٰهِ وَعَمِلَ صَا لِحًا وَّقَا لَ اِنَّنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
"Dan siapakah yang lebih baik
perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, Sungguh, aku termasuk orang-orang Muslim (yang berserah diri)?" (QS Fushshilat: 33).
Bahkan. melansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag) ditegaskan, bahayanya lisan atau ucapan bisa memicu perpecahan atau perselisihan.
Sebagaimana, Allah berfirman dalam surat Al-Isra' ayat 53:
وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.”(klw)
Load more