Top 3 Hercules: Markas Dibongkar Anak Buah Hercules Akui Capek, Pedagang Ngaku Ormas Hercules Meresahkan Todong Rp22 Juta, Sutiyoso Keluarkan Perintah untuk Ketum GRIB Jaya
- Tangkapan layar
tvOnenews.com - Polemik seputar organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya yang dipimpin oleh Hercules Rosario Marshal terus menjadi sorotan publik.
Mulai dari konflik lahan dengan BMKG di Tangerang Selatan, tudingan pungli terhadap pedagang, hingga permintaan maaf Hercules kepada Sutiyoso yang sempat dihina, menjadi rangkaian isu yang membetot perhatian nasional.
Ketiga peristiwa ini bukan hanya menyangkut ormas besar yang dikenal punya massa militan.
Tetapi juga memperlihatkan potensi gesekan sosial antara masyarakat, institusi negara, dan kelompok informal yang mengklaim sebagai pembela hak rakyat.
Berikut ini adalah Top 3 artikel paling banyak dibaca hari ini yang merangkum perkembangan terbaru terkait GRIB Jaya, Hercules, serta dampak konflik lahan yang memanas.
1. Markas GRIB Jaya Dibongkar, Anak Buah Hercules Mengaku Lelah: “Kami Sebenarnya Capek”
Organisasi GRIB Jaya harus menerima kenyataan pahit ketika markas mereka di Pondok Aren, Tangerang Selatan, dibongkar oleh petugas gabungan sebagai bagian dari upaya penertiban lahan yang diklaim milik BMKG.
Sengketa ini melibatkan GRIB Jaya, ahli waris lahan, dan BMKG yang bersikukuh bahwa tanah tersebut adalah aset negara.
Ketua tim hukum GRIB Jaya, Wilson Colling, menyampaikan bahwa organisasinya hanya berperan mendampingi ahli waris secara hukum.
Meski kini dicitrakan negatif, ia menegaskan bahwa mereka tidak menyerobot lahan secara liar.
“Sekarang kami sudah disudutkan,” ucap Wilson melalui kanal YouTube GRIB TV. Ia juga menambahkan,
“Kami juga sebenarnya capek menangani kasus ini.”
- Istimewa
Namun, di balik kelelahan itu, Wilson tak memungkiri bahwa konflik ini memberi momentum publikasi luas bagi GRIB Jaya.
“Sebenarnya inilah momen kami melakukan publikasi secara gratis,” katanya.
GRIB Jaya mengklaim memiliki girik sebagai bukti sah kepemilikan lahan dan menyebut pihak kelurahan telah memberikan pengakuan informal atas dokumen tersebut.
Sengketa ini telah menimbulkan korban hukum dan sosial. Belasan anggota GRIB Jaya ditangkap polisi, dan para pedagang UMKM yang menyewa lapak dari GRIB pun terkena imbas.
Load more