Fantastis, Segini Bayaran yang Megawati Hangestri di Proliga 2025: Saya Minta Gaji Saya Dikurangi, Buat Apa Bayar Saya Kalau....
tvOnenews.com - Megawati Hangestri kembali menyita perhatian publik setelah kepulangannya ke Indonesia untuk memperkuat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPPI) di ajang Final Four Proliga 2025.
Bukan hanya karena statusnya sebagai salah satu bintang voli nasional, tetapi juga karena keputusan mengejutkannya menolak gaji tinggi dari klub barunya.
Sikap yang jarang terlihat di dunia olahraga profesional ini langsung menuai pujian dari para penggemar dan netizen.
Selepas menutup musim keduanya bersama Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks di Liga Voli Korea (V-League), Megawati resmi mengakhiri kontraknya pada 10 April 2025.
Di musim terakhirnya di Korea Selatan, ia berhasil membawa Red Sparks ke partai final dan keluar sebagai runner-up setelah pertarungan sengit.
Dalam dua musim di Negeri Ginseng, Megawati mendapat bayaran tinggi.
Musim pertamanya diganjar senilai 120 ribu USD (sekitar Rp1,9 miliar), lalu naik menjadi 150 ribu USD atau sekitar Rp2,4 miliar di musim kedua.
Namun, saat kembali memperkuat Gresik Petrokimia di tanah air, Megawati menunjukkan sisi berbeda dari dirinya.
Meski namanya besar dan kontribusinya signifikan, ia justru meminta agar bayaran yang diterimanya dikurangi. Dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier, Megawati menjelaskan alasannya secara blak-blakan.
“Di Proliga kemarin, segini ya (gaji), saya minta dikurangi karena mainnya tidak penuh, buat apa bayar saya kalau mainnya tidak full,” ucap Megawati, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Ia menyampaikan bahwa dirinya merasa tidak layak menerima gaji tinggi karena hanya tampil pada babak Final Four, bukan sejak awal musim.
Keputusan ini diambil Megawati atas dasar etika profesional dan rasa tanggung jawab sebagai atlet.
Gaji Megawati di Gresik Petrokimia untuk penampilannya di Proliga 2025 memang tidak diungkap secara detail.
Namun menurut sejumlah sumber internal, nilainya berada di bawah Rp500 juta untuk satu turnamen singkat. Jelas, jumlah ini jauh di bawah pendapatannya selama dua musim di Korea Selatan.
- YouTube Moji
“Sebelum kontrak saya habis di Red Sparks, saya sudah dihubungi (Gresik Petrokimia). Saat itu saya masih di Bank Jatim dan belum punya klub untuk Proliga, hanya main Livoli. Akhirnya manajer saya dihubungi untuk bantu main di final four,” kata Megawati menceritakan awal mula tawaran itu datang.
Load more