Anak Buah Hercules Berulah Lagi, Habib Rizieq Shihab Sudah Peringatkan: Organisasi Preman Nggak Berani Bubarin!
- Kolase tvOnenews.com / Tangkapan layar YouTube CERITA UNTUNGS / Julio Tri Saputra tvOne
tvOnenews.com - Polemik organisasi masyarakat (ormas) kembali mencuat ke permukaan setelah ormas yang dipimpin oleh Hercules Rozario Marshall, yakni GRIB Jaya, kembali menjadi sorotan publik.
Aksi terbaru dari ormas tersebut membuat geger publik, terutama karena bersinggungan langsung dengan lembaga negara, yakni Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Perseteruan GRIB Jaya dengan BMKG berawal dari dugaan penguasaan lahan milik negara di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Lahan yang sebenarnya merupakan milik BMKG itu diklaim dikuasai dan digunakan oleh GRIB Jaya, yang bahkan mendirikan markas di atas tanah tersebut.
Tak tinggal diam, BMKG melaporkan tindakan tersebut kepada pihak berwenang.
Aparat gabungan yang terdiri dari kepolisian dan Satpol PP akhirnya turun tangan.
Dalam operasi penertiban terbaru, markas GRIB Jaya dibongkar paksa dari atas lahan tersebut, menandai eskalasi konflik yang semakin memanas antara institusi negara dengan ormas.
Di tengah panasnya perdebatan mengenai keberadaan ormas-ormas semacam ini, Habib Rizieq Shihab, tokoh yang dikenal vokal dan pernah memimpin Front Pembela Islam (FPI), kembali angkat bicara.
Ia memberikan komentar tajam yang menyentil sikap pemerintah yang dianggapnya tebang pilih dalam menindak organisasi-organisasi masyarakat di Indonesia.
Dalam salah satu pernyataan yang disampaikan melalui kanal YouTube Cerita Untungs, Habib Rizieq secara gamblang menyinggung pemerintah yang dianggap berani membubarkan FPI tetapi justru terkesan tidak berani menyentuh ormas lain yang berbau premanisme.
Rizieq mengungkapkan bahwa saat dirinya diwawancarai oleh wartawan asing terkait pembubaran FPI, ia menjawab dengan lantang.
"Apa yang Anda lakukan bila di negeri Anda pejabat berkolaborasi dengan penjahat, sehingga maksiat menyebar di mana-mana?” cerita Habib Rizieq ke Arie Untung.
Ia menambahkan bahwa dalam situasi tersebut, rakyat hanya memiliki dua pilihan: diam dan menjadi korban, atau bangkit dan melawan.
Lebih lanjut, Habib Rizieq mengkritik keras bahwa saat ini ada sejumlah ormas yang secara terang-terangan melakukan intimidasi, pemerasan, bahkan penguasaan aset, tetapi justru dibiarkan tumbuh oleh negara.
Load more