Jawaban Dedi Mulyadi saat Tahu Dapat 6 Julukan dari Netizen Padahal Belum 100 Hari Kerja sebagai Gubernur Jawa Barat
- Tim tvOne/Cepi Kurnia
“Naif sekali gubernur ini. Bisa danai UMKM kalau vasektomi, bisa danai anak nakal ke Kodam, tapi tidak bisa kirim kontingen olahraga,” sindir Andi dalam rapat Komisi X.
Julukan ini mengacu pada gaya blusukan Dedi yang disebut mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi). Banyak warga bahkan menyebut Dedi sebagai "Mulyono", gabungan dari "Mulyadi" dan "Jokowi" yang kini populer sebagai "Mulyono Jilid II".
Dedi menyikapi label ini dengan tenang, bahkan menilai bahwa kedekatannya dengan rakyat secara langsung adalah kekuatan politiknya. Meski demikian, ia sadar bahwa gaya ini juga mengundang banyak kritik dari lawan politik.
“Stigma yang disematkan pada saya justru menunjukkan perhatian mereka. Gak apa-apa, saya kerja saja terus,” ucap Dedi.
- tvOnenews.com/Cepi Kurnia
5. Gubernur Pencitraan
Tak sedikit netizen dan pengamat menyebut Dedi sebagai "Gubernur Pencitraan" karena banyaknya aktivitasnya yang direkam dan disebar di media sosial. Namun Dedi menanggapi itu dengan enteng.
“Kalau pencitraan bisa bantu rakyat, kenapa tidak? Uangnya pun hasil dari konten, bukan dari APBD,” katanya.
6. Bapak Aing
Julukan ini lahir secara organik dari masyarakat, terutama saat Dedi menunjukkan empati tinggi terhadap warga korban bencana. Saat ia mengunjungi keluarga korban ledakan amunisi di Garut, warga meneriakinya dengan panggilan penuh kedekatan: “Bapak Aing!”
Panggilan ini menunjukkan bahwa masyarakat merasa Dedi adalah milik mereka, pemimpin yang dekat, mendengar, dan hadir saat dibutuhkan.
Load more