ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Jauh sebelum jadi Gubernur Jabar, Ternyata Dedi Mulyadi Pernah Ngojek, Jualan Es Mambo, hingga Tidur di Kontrakan Reyot

Nama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah menjadi sorotan publik lantaran kebijakan-kebijakannya dalam memimpin Tanah Pasundan dinilai kontroversial, mulai dari syarat vasektomi
Rabu, 21 Mei 2025 - 16:39 WIB
Dedi Mulyadi
Sumber :
  • YouTube

tvOnenews.com, Jakarta – Nama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah menjadi sorotan publik lantaran kebijakan-kebijakannya dalam memimpin Tanah Pasundan dinilai kontroversial, mulai dari syarat vasektomi untuk penerima bantuan sosial hingga yang terbaru barak militer untuk anak nakal.  

Dedi Mulyadi yang berasal dari keluarga sederhana berhasil meraih suara mencengangkan sebesar 62,22 persen atau 14.130.192 suara dalam Pilgub Jabar 2024. Pria kelahiran Subang ini membuktikan bahwa masa lalu yang penuh keterbatasan bukanlah penghalang untuk meniti karier politik.

Masa Kecil Penuh Perjuangan

Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Antara

 

Dedi Mulyadi lahir di Subang, 11 April 1971, dari keluarga sederhana. Ayahnya, Ahmad Suryana, adalah purnawirawan tentara yang harus berhenti bertugas di usia muda karena sakit misterius, diduga diracun oleh mata-mata Belanda kala itu.

Setelah keluar dari militer, sang ayah sempat bekerja di perkebunan, namun mundur karena menolak ikut praktik curang menjual pupuk ilegal.

Sejak itu, sang ibu, Karsiti, mengambil alih peran sebagai tulang punggung keluarga menjadi buruh tani, menyangkul, bahkan jadi kuli tandur.

Dalam kondisi ini, Dedi kecil terbiasa hidup prihatin. Makan dengan lauk garam dicampur bawang menjadi rutinitas. Ikan asin, yang dianggap mewah, hanya hadir di awal bulan.

“Kadang malam hari saya cari belalang buat teman makan nasi,” kenangnya dilansir dari Kompas.com.

Bahkan untuk jajan es mambo, Dedi harus berjualan satu termos es terlebih dulu. Dari hasil penjualan itu, ia dapat 5 batang sebagai komisi yang akhirnya ia jual kembali karena sayang untuk dimakan.

Satu-satunya rengekan masa kecil yang Dedi ingat adalah saat ia meminta dua ekor domba. Ibunya yang penuh kasih menjual cincin satu-satunya demi memenuhi permintaan anaknya.

Domba jantan dan betina itu kemudian berkembang menjadi 40 ekor, yang kelak menjadi penopang ekonomi keluarga dan biaya sekolah Dedi.

Selain menggembala domba, Dedi juga jadi tukang ojek, jual kayu bakar, hingga kuli pikul batu bata dengan upah 1 perak per bata, demi bisa membeli baju baru saat Lebaran.

Selepas SMA, Dedi ingin mengikuti jejak sang ayah dengan masuk AKABRI atau Secapa. Namun berat badannya tak memenuhi syarat. Ia sempat diterima di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad), tapi gagal melanjutkan karena tak ada biaya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT