Bukan Hanya Eks Panglima TNI, Jenderal Polisi Ini Juga Pernah Ditantang Hercules, tapi Malah Berujung...
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
tvOnenews.com - Hercules menjadi perbincangan hangat imbas perseteruannya dengan sejumlah purnawirawan Jenderal TNI.
Pemilik nama Rosario de Marshall itu sebelumnya bersitegang dengan purnawirawan TNI AD sekaligus eks Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.
Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya tersebut melontarkan kata-kata yang dinilai menyinggung Sutiyoso.
- dok.kolase tvOnenews.com
Hal itu kemudian menimbulkan beragam reaksi dari para pensiunan TNI lainnya, termasuk Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Eks Panglima TNI tersebut sebelumnya menegur sikap Hercules, namun mantan preman Tanah Abang itu malah balik menantangnya.
Di luar konflik yang sedang ramai dibicarakan, diketahui bahwa Hercules sebelumnya juga pernah berselisih dengan Brigjen Hengki Haryadi.
Sekitar dua tahun yang lalu, media sosial sempat dihebohkan oleh viralnya kabar mengenai Hercules yang menantang Hengki Haryadi, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Dalam pernyataannya, Hercules mengaku pernah mendapatkan perlakuan intimidatif dari Hengki Haryadi, termasuk ancaman untuk dipenjara.
- Kolase tvOnenews.com
Ia juga sempat melontarkan tuduhan bahwa Brigjen Hengki Haryadi ingin menangkapnya demi kepentingan pribadi, yaitu untuk mendongkrak kariernya.
Hercules menegaskan bahwa dirinya tidak takut menghadapi Hengki, yang kala itu masih menyandang pangkat Komisaris Besar (Kombes).
"Kombes Hengki Haryadi ya. Gue enggak takut sama dia. Kau kecil Hengki Haryadi, ya. Anggota saya ada satu juta empat ratus. Ya ini biar Pak Kapolri, Pak Sigit biar dengar saya bicara ini," ucap Hercules dalam video yang beredar.
Namun, tak lama setelah pernyataan tersebut, sebuah video berisi permintaan maaf dari Hercules muncul ke publik.
Dalam video itu, Hercules mengungkapkan bahwa telah terjadi kesalahpahaman dan apa yang ia sampaikan sebelumnya terjadi secara spontan.
- dok.tvOnenews.com/Julio Trisaputra
"Saya Hercules, mengucapkan minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Hengki atas kemarin kejadian, salah paham. Mengenai orang beri berita ke saya, Pak Hengki katanya ada TO saya, ada target saya," tutur Hercules.
"Ternyata tanggapan orang itu salah. Sampai ke acara saya ada sedikit spontanitas, di luar kesadaran. Ya ada saya mengeluarkan kata-kata kurang baik," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Hengki Haryadi akhirnya memberikan keterangan.
Ia menyatakan telah menerima permintaan maaf dari Hercules dan memutuskan untuk memaafkannya.
"Setelah viral, tiba-tiba Hercules minta maaf. Sebagai insan beragama, kalau orang minta maaf ya kita maafkan," ujar Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya pada Jumat (9/6/2023).
- Kolase
Hengki juga menyampaikan bahwa dirinya telah beberapa kali menangani kasus yang melibatkan Hercules.
Ia menyebut bahwa sudah tiga kali melakukan penangkapan terhadap Hercules atas berbagai pelanggaran hukum.
Menurut Hengki, praktik premanisme harus diberantas, apalagi jika sampai mengganggu tugas dan wewenang kepolisian.
"Tapi kalau buat salah ya enggak ada alasan (untuk tidak ditindaklanjuti)," tambahya.
(gwn)
Load more