Dikenal Sebagai Preman Sangar, Menguasai Wilayah Tanah Abang, Tak Disangkan Begini Sepak Terjang dan Sumber Kekayaan Hercules, Ternyata...
- Viva / tim tvOnenew
tvOnenews.com - Nama Rosario de Marshall alias Hercules kembali jadi buah bibir publik, bukan karena sepak terjang lamanya di dunia premanisme, melainkan karena pernyataan terbarunya yang menyindir dua tokoh militer senior: Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Letjen (Purn) Sutiyoso.
Pernyataan Kontroversial Hercules: Sindir Gatot dan Sutiyoso, Ormas GRIB Jaya Jadi Sorotan
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, Hercules melontarkan kritik tajam kepada keduanya terkait peran mereka dalam dinamika politik nasional dan pergerakan organisasi massa.
"Kalau mau jadi jenderal sejati, jangan cuma bisa teriak di media. Kalau dulu punya kekuasaan, kenapa sekarang baru berkoar-koar?" sindir Hercules, seperti dilansir dari akun TikTok dan Instagram resmi GRIB Jaya.
Ucapan tersebut langsung menuai kontroversi dan memancing respons keras dari sejumlah pihak, termasuk para simpatisan kedua jenderal.
Tak sedikit warganet dan tokoh politik yang menilai ucapan Hercules sebagai bentuk arogansi dan ketidakhormatan terhadap para senior militer.
Namun, pendukung Hercules membela bahwa pernyataan tersebut adalah bentuk kekecewaan atas manuver politik yang dianggap inkonsisten.
Polemik ini turut menyeret nama ormas yang didirikannya, GRIB Jaya (Gerakan Rakyat Indonesia Baru), yang belakangan kerap muncul di garis depan dalam berbagai aksi dan deklarasi politik.
Dari Preman Kolong Jembatan ke Penguasa Tanah Abang
Sebelum dikenal luas sebagai pemimpin ormas, Hercules lebih dulu mencetak nama besar sebagai preman paling disegani di kawasan Tanah Abang.
- tim tvOnenews
Keberaniannya mengendalikan wilayah tersebut sejak 1980-an menjadikannya legenda hidup dunia jalanan Jakarta.
Ia bukan sekadar pemalak atau jagoan pasar, melainkan sosok yang punya jaringan kuat, termasuk dengan aparat.
Hercules sendiri berasal dari Timor Timur dan dulu dikenal membantu operasi militer TNI, terutama dalam penyediaan logistik untuk pasukan Kopassus.
Hal itu ia ungkapkan dalam buku Kick Andy Kisah Inspiratif. “Di sana saya membantu segala-galanya, hingga memegang gudang logistik Kopassus,” katanya.
Saat tiba di Jakarta untuk pengobatan, tangannya yang terluka akhirnya diamputasi. Tidak tahan hidup di rumah sakit, ia kabur dan mulai hidup di kolong jembatan Tanah Abang.
Di sinilah awal mula Hercules membangun reputasi sebagai preman tangguh. “Saya tinggal di kolong jembatan. Tidur malam sambil pegang golok karena kalau lengah, lawan akan menyerang,” kisahnya.
Meski bertubuh kecil, Hercules disegani karena nyalinya yang luar biasa.
Dalam sebuah wawancara di acara Kick Andy Metro TV, ia mengaku pernah dibacok hingga 16 kali dan dikeroyok 100 orang bersenjata tajam. Hal ini membuatnya dijuluki "tak bisa mati".
Rekam Jejak Herules, Pernah Keluar Masuk Jeruji Besi
Hercules tak luput dari jeratan hukum. Pada 2005, ia dihukum dua tahun penjara atas kasus penyerangan kantor surat kabar Indopos.
- istimewa
Tahun 2013, ia kembali ditahan karena pemerasan dan melawan petugas. Kasus terus bergulir hingga 2018, saat ia memimpin 60 preman untuk menguasai lahan PT Nila Alam di Kalideres, Jakarta Barat.
“Kasusnya terkait penyerangan kompleks ruko oleh 60 preman, dipimpin langsung oleh Hercules,” ungkap Kombes Hengki Haryadi seperti dikutip dari Kompas.com (21/11/2018).
Dalam kasus tersebut, Hercules dikenai Pasal 170 dan 335 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara. Ia sempat menjadi target utama operasi tim pemburu preman karena diduga terlibat dalam banyak aksi intimidasi bisnis dan kekerasan.
Taubat, Jadi Mualaf, dan Dirikan GRIB Jaya
Setelah melewati berbagai insiden nyaris maut, termasuk tertembak dari jarak satu meter dan kehilangan salah satu mata, Hercules mengaku mulai bertaubat. Ia kini memeluk Islam dan aktif dalam kegiatan sosial serta dakwah.
“Kalau bicara tangan kotor, tangan saya ini sudah kotor sekali, sudah berdarah-darah lah,” ujarnya dalam sebuah video yang viral di Instagram @official.gribpactangerang (11/7/2022).
“Sekarang umur kita ini mau sampai kapan?”
Transformasi ini tak berhenti pada tataran spiritual. Hercules mendirikan ormas GRIB Jaya yang kini memiliki cabang di berbagai daerah.
GRIB Jaya dikenal aktif dalam kegiatan sosial, pengamanan massa, dan bahkan menjadi pendukung beberapa tokoh politik nasional.
Organisasi ini menjadi semacam perpanjangan tangan dari kekuasaan informal Hercules, yang kini bergeser dari kekerasan ke struktur ormas yang lebih terorganisir.
Sumber Kekayaan Hercules: Dari Keamanan hingga Properti
Meski kerap dituduh mengumpulkan kekayaan dari praktik ilegal, kini Hercules disebut memiliki sejumlah sumber pendapatan legal.
Menurut Tempo.co (19/11/2018), Hercules mengelola bisnis jasa pengamanan proyek dan pengelolaan parkir di sejumlah kawasan strategis.
Ia juga dikaitkan dengan kepemilikan sejumlah aset properti dan kendaraan operasional ormas GRIB Jaya.
Selain itu, loyalis Hercules disebut masih menguasai sejumlah titik strategis di pasar-pasar besar, terutama di Tanah Abang, yang dulunya menjadi markas besar kekuasaannya.
Meski kontroversial, tak dapat dipungkiri bahwa ia telah mengubah struktur kekuasaan jalanan menjadi kekuatan sipil yang berpengaruh. (udn)
Load more