Banjarnegara, Jawa Tengah - Siapa sangka telur jangkrik bisa menjadi ladang usaha yang cukup menjanjikan. Selain pemeliharaan yang mudah, penjualannya pun masih tergolong terbuka lebar di pasaran.
Arianto (33) warga Desa Somawangi, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah meski baru satu tahun ia memulai usaha budidaya telur jangkrik, namun keuntungan tiap bulannya pun sudah bisa ia nikmati.
“Awal budidaya jangkrik dan telur jangkrik ini sekitar satu tahun lalu,” ujarnya saat ditemui tvonenews.com di rumahnya, Senin (21/03/2022).
Arianto pun memanfaatkan beberapa ruangan di rumahnya untuk membuat kandang jangkrik yang berbentuk petakan-petakan yang terbuat dari styrofoam dan bambu dengan ukuran 1,5x3 meter. Masing- masing petakan pun berisi kurang lebih dua ribu jangkrik.
Dengan pemberikan pakan sebanyak empat kali sehari dengan menggunakan vur dan sisa sayuran, ribuan jangkrik ini disiapkan untuk menjadi indukan petelur. Saat usia sudah mencapai 45 hari, jangkrik pun sudah siap bertelur.
“Untuk media tempat telur ini cukup sederhana hanya nampan dan pasir, selama 2 hari sekali telur bisa dipanen,” katanya.
Ia menambahkan, jangkrik yang telah mencapai usia produktif bisa bertelur setiap hari. Dari 8 kg jangkrik indukan rata-rata mampu menghasilkan 1 kg telur dalam sehari.
“Untuk bisa bertelur maksimal, saya membuat perbandingan 20 pejantan dan 100 betina dalam kandang,” tambahnya.
Pengambilan dan pemisahan telur jangkrik dilakukan menggunakan media air. Dan telur yang sudah dipisahkan dari pasir kemudian dibiarkan mengering selama beberapa saat dan siap jual.
“Telur jangkrik ini biasanya dibeli langsung oleh para peternak jangkrik juga, yang tidak mau repot. Telur biasanya akan menetas dalam waktu 5 hingga 7 hari,” ujarnya.
Sedangkan, untuk harga 1 kilogram telur jangkrik yang telah siap menetas tersebut mencapai Rp 250 ribu rupiah.
Selain di Banjarnegara, Arianto menjual telur jangkrik ini ke para peternak jangkrik yang berada di Kabupaten Wonosobo, Purbalingga secara online.
“Pemasaran telur jangkrik ini saya lakukan secara online. Alhamdulillah omzet dari telur jangkrik ini bisa sampai Rp 5 juta - Rp 6 juta perbulan,” pungkasnya. (Ronaldo Bramantyo/dan)
Load more