Betrand Peto Akui Kualat, Sarwendah Mau Tak Mau Jujur Kalau Onyo Itu …
- Kolase tvOnenews.com/ Tangkapan Layar YouTube: Sarwendah Official
tvOnenews.com - Sarwendah kembali menjadi sorotan publik setelah pengakuannya soal sikap keras kepala putranya, Betrand Peto.
Dalam pengakuan itu, Sarwendah menceritakan bagaimana anak angkatnya itu sering mengabaikan nasihat, yang ujung-ujungnya malah membuatnya kualat.
Bagi Sarwendah, kasih sayang tak selalu harus manis, tapi juga bisa berupa peringatan yang keras demi kebaikan.
![]()
Sarwendah dan Betrand Peto. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube: TRANS7 OFFICIAL)
Dalam acara hiburan Rumpi No Secret, Sarwendah menuturkan bahwa dirinya sering kali memberi peringatan pada Betrand, atau yang akrab disapa Onyo, mengenai batasan aktivitas yang bisa membahayakan dirinya.
Namun, saat nasihat itu tak diindahkan, justru malapetaka datang. “Iya sering (kualat sama orangtua). Kemarin jatuh, luka dari muka sampai kaki pas main bola, gara-gara dilarang jangan bola dulu tapi aku tetap main bola,” aku Onyo.
Kisah ini bermula saat Onyo nekat bermain bola meski sudah dilarang Sarwendah karena dianggap terlalu berat untuk kondisi tubuhnya sebagai penyanyi.
Intensitas bermain bola yang berlebihan, 4-5 kali seminggu, dinilai Sarwendah sebagai bentuk overused yang bisa memengaruhi performa vokalnya.
“Biasanya kalau aku kasih untuk main bola ya gak apa-apa, tapi ini sudah over... bener aja di hari yang aku gak bolehin, eh jatuh,” ujar Sarwendah dengan nada keibuan.
Tak hanya itu, insiden “kualat” juga terjadi ketika Onyo nekat pulang malam usai bermain seharian, padahal sebelumnya ia sudah diperingatkan.
![]()
Sarwendah dan Betrand Peto. (Sumber: instagram/sarwendah29)
Hasilnya, tubuhnya drop dan ia muntah-muntah setibanya di rumah. “Terus pernah habis main seharian, aku bilang jangan pulang lewat dari jam malam, eh pulang malam, dan pulang muntah-muntah,” ungkap Sarwendah.
Dengan sabar, Sarwendah pun menjelaskan bahwa semua itu adalah bentuk perhatian dan cintanya sebagai seorang ibu.
“Kan gak enak ya? Lagian yang ngurusnya kan emaknya juga. Ya tergantung kalau hari itu sudah banyak aktivitas, ya jangan. Muntah karena kecapekan, makannya bolong-bolong,” tambahnya.
Menariknya, meski bukan anak kandung, Onyo sejak awal telah diperlakukan sama seperti anak biologis Sarwendah dan Ruben Onsu.
Sejak usia 15 tahun, ia sudah diberi mobil pribadi, dan di ulang tahunnya yang ke-19, ia kembali mendapat hadiah mobil listrik mungil merek VinFast VF3.
Tapi di balik semua kemewahan itu, ada pelajaran berharga tentang bagaimana kasih sayang seorang ibu tidak selalu berbentuk hadiah, melainkan peringatan keras yang mendidik.
![]()
Potret Sarwendah dan Betrand Peto. (Sumber: YouTube/Trans7 Official)
Hubungan antara Sarwendah dan Betrand semakin terlihat tak hanya sekadar antara ibu dan anak sambung, tetapi juga sahabat dan guru dalam kehidupan.
Onyo kini pun mulai menyadari bahwa setiap teguran dan larangan Sarwendah bukan bentuk pembatasan, melainkan cara beliau menunjukkan cintanya.
“Aku sekarang lebih dengerin bunda, gak mau ngeyel lagi. Karena aku tahu bunda sayang sama aku,” ujar Onyo dalam pernyataannya.
Kisah ini membuka mata publik bahwa membesarkan anak, apalagi yang bukan dari darah sendiri, bukanlah hal mudah.
Tapi Sarwendah membuktikan bahwa cinta bisa melampaui garis keturunan.
Melalui kedisiplinan, perhatian, dan konsistensi dalam menasihati, ia membentuk sosok Onyo menjadi pribadi yang lebih sadar dan menghargai setiap peringatan.
![]()
Sarwendah dan Betrand Peto. (Sumber: YouTube/Sarwendah Official)
Di balik semua kejadian “kualat” itu, ada pelajaran tentang bagaimana cinta bisa hadir dalam bentuk yang keras tapi tulus.
Dan Sarwendah, dengan caranya sendiri, telah membuktikan bahwa menjadi ibu bukan soal siapa yang melahirkan, tapi siapa yang bersedia membimbing dengan hati dan ketegasan.
(anf)
Load more