Hidup Miskin Sejak Kecil Bahkan Nekat Nyeker Demi Bisa Main Bola, Karier Bek Veteran Brasil Ini Malah Sukses Besar di Indonesia
- Kolase tvOnenews
tvOnenews.com - Karier pemain veteran kelahiran Brasil ini seketika sukses besar saat dirinya memutuskan hijrah untuk bermain di Liga 1 Indonesia.
Padahal, pemain ini sebelumnya hidup susah di kampung halamannya yakni Brasil hingga harus bermain sepak bola tanpa sepatu ketika masih kecil.
Pemain asing yang cukup banyak menginvasi sepak bola Indonesia ialah talenta Brasil, di mana olahraga si kulit bundar cukup populer di sana.
Bahkan di Liga 1 musim ini saja, jumlah pemain asing asal Brasil mencapai 51 orang atau yang terbanyak dari penggawa asing manapun di kompetisi tanah air.
Namun, kisah para pemain asing yang pernah berkarier di Liga 1 terbilang cukup beragam. Ada yang mengharukan dan ada juga yang bikin geleng-geleng kepala.
Baru-baru ini, ada satu pemain kelahiran Fortaleza, Brasil yang bercerita bagaimana susahnya dia untuk mencapai level sepak bola profesional seperti sekarang ini.
Adalah Otavio Dutra, bek veteran asal Brasil yang kini sedang berjuang bersama Persibo Bojonegoro untuk terhindari dari ancaman degradasi Liga 2.
Sekedar informasi, Otavio Dutra telah menghabiskan lebih dari 12 tahun di sepak bola Indonesia setelah sebelumnya bermain untuk klub Brasil.
Sampai akhirnya, Otavio Dutra menerima kehormatan untuk menjadi WNI pada September 2019 sekaligus debut untuk Timnas Indonesia.
Namun sebelum mencapai titik kesusksesan itu, Otavio Dutra mengaku bahwa semuanya tidaklah mudah. Ia harus menjalani jalan yang berliku sebelum ke Indonesia.
Mengutip dari wawancaranya bersama Lensa Olahraga, Otavio Dutra menceritakan bagaimana dirinya terlahir dari keluarga miskin di kampung halamannya.
Menurut pengakuan eks pemain Timnas Indonesia itu, dia sering bolos sekolah hanya untuk bermain bola. Hal itulah yang membuatnya dimarahi sang ibu.
“Dari situ mama saya marah. Saya sering bicara sama mama, saya bilang saya akan bantu (ekonomi keluarga) dari bola, tapi mama saya tidak percaya,” kata Dutra.
Pemain kelahiran 22 November 1983 itu lantas berujar jika keluarganya terkhusus ibu sama sekali tidak merestui kalau dirinya menjadi pesepakbola.
“Tidak mungkin kamu jadi pemain bola. Lihat kamu tinggal dimana, hidup kamu susah, makan aja nggak ada,” lanjutnya.
Saking kuatnya tekad Otavio Dutra untuk menjadi pemain bola, ia pun rela tidak mengenakan alas kaki saat bermain karena tidak ada uang untuk beli sepatu.
“Saya sempat bermain bola tanpa sepatu,” jelas Otavio Dutra di YouTube Lensa Olahraga.
Barulah ketika talentanya dilirik oleh klub lokal Brasil, Juventus SP, Otavio Dutra akhirnya bisa mengenakan sepatu yang layak. Itupun berkat kebaikan seseorang.
- Kolase tvOnenews
Setelah itu, bek setinggi 190 cm tersebut semakin termotivasi sampai akhirnya dia direkrut oleh klub papan atas Brasil, Corinthians selama tujuh musim.
Pada 2007, Otavio Dutra sempat bergabung ke klub asal Polandia Pogon Szczecin. Tiga tahun setelahnya, ia kemudian memulai petualangannya di Indonesia.
Persipura, Persebaya, Gresik United, Persija Jakarta, Madura United, Kalteng Putra, PSBS Biak, dam yang terakhir Persibo Bojonegoro menjadi deretan klub Indonesia yang dibela Otavio Dutra.
Kini, memasuki usia 41 tahun, Otavio Dutra masih sanggup bermain di tim utama Persibo Bojonegoro sekaligus membantu klubnya itu keluar dari jeratan degradasi Liga 2.
(han)
Load more