Wirda Mansur Mendadak Ditagih Utang, 90 Ribu Orang Merugi? Latar Belakang Pendidikannya Tuai Sorotan
tvOnenews.com - Nama Wirda Mansur kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah munculnya sebuah surat terbuka yang menagih utang kepadanya.
Surat tersebut diunggah oleh akun X (Twitter) @basoikangrobak yang mengklaim sebagai bagian dari komunitas bisnis Milenial Anti Bokek (MAB) yang didirikan oleh Wirda.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyatakan bahwa ia dan ribuan anggota lain dari komunitas MAB merasa dirugikan karena bisnis yang dijanjikan oleh Wirda Mansur tidak berjalan sesuai ekspektasi.
Akun tersebut juga menyesalkan sikap Wirda yang seolah menghindari tanggung jawab, meskipun sering terlihat bepergian ke luar negeri.
Menurut informasi yang beredar, MAB didirikan oleh Wirda Mansur sebagai sebuah komunitas bisnis yang bertujuan untuk membantu kaum milenial menghasilkan uang dengan modal kecil.
Untuk bergabung dalam komunitas ini, setiap anggota diwajibkan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp100 ribu.
Seiring waktu, jumlah anggota MAB diklaim mencapai lebih dari 90 ribu orang.
Dengan demikian, jika dikalkulasikan, dana yang terkumpul dari biaya pendaftaran bisa mencapai Rp9 miliar.
Namun, dalam dua tahun terakhir, komunitas ini tiba-tiba tidak aktif, dan anggotanya tidak mendapatkan informasi yang jelas mengenai keberlangsungan bisnis tersebut.
Banyak anggota MAB mengaku kecewa karena tidak mendapatkan manfaat seperti yang dijanjikan.
Beberapa dari mereka bahkan mengaku kesulitan menghubungi pihak pengelola, termasuk Wirda Mansur untuk meminta kejelasan mengenai nasib uang mereka.
Setelah keluhan ini viral, beberapa anggota komunitas mencoba menghubungi admin grup, tetapi mereka hanya mendapatkan jawaban bahwa MAB sedang dalam proses perbaikan.
Ironisnya, meskipun bisnisnya disebut "dalam perbaikan," Wirda Mansur tetap terlihat aktif membuka pendaftaran anggota baru.
Di tengah hebohnya dugaan masalah keuangan di MAB, latar belakang pendidikan Wirda Mansur kembali menjadi sorotan.
Beberapa waktu lalu, ia pernah mengklaim bahwa dirinya berkuliah di Oxford University.
Namun, setelah ditelusuri, ternyata Wirda hanya mengambil program International Baccalaureate yang diselenggarakan di Oxford, bukan sebagai mahasiswa resmi universitas tersebut.
Selain itu, ia juga sempat mengungkapkan bahwa dirinya pernah berkuliah di Raffles University, Singapura, dengan jurusan Business Management.
Load more