Gara-gara Mafia Bola, Shin Tae-yong Dipecat oleh PSSI? Ahli Tarot Jeng Nimas Bilang Kalau Alasan Sebenarnya Adalah...
- Instagram/erickthohir
tvOnenews.com - PSSI membuat 'gebrakan baru' pada awal tahun 2025 ini dengan memecat Shin Tae-yong dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Dari situlah sejumlah kontroversi mulai mencuat, salah satunya adalah mengenai alasan pemecatan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Ada yang menyebut, bahwa pemecatan STY dikarenakan dirinya yang gagal membawa Timnas Indonesia untuk bisa lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024.
Dugaan lainnya adalah karena masalah komunikasi serta hubungan yang kurang baik antara Shin Tae-yong dan para punggawa Timnas Indonesia.
Bahkan, ada isu yang menyebut bahwa sebenarnya ada campur tangan dari "mafia bola" yang membuat PSSI akhirnya mengambil keputusan pada masa krusial.
Ahli tarot Jeng Nimas pun melakukan penerawangan terkait alasan sebenarnya Shin Tae-yong dipecat dari Timnas Indonesia.
Menurut peramal tersebut, salah satu alasan kuat yang menyebabkan STY didepak adalah karena mafia bola.
Dalam penerawangannya, Jeng Nimas mengatakan bahwa keputusan memecat STY didominasi oleh pengaruh-pengaruh mafia bola.
"Kalau dibilang ada mafia bola yang lebih dominan, iya ada pengaruh-pengaruh dari keputusan-keputusan yang diambil oleh para mafia bola," ujar Jeng Nimas dikutip dari kanal YouTube-nya pada Rabu (22/1/2025).
- FIFA
Jeng Nimas lebih lanjut menjelaskan, bahwa dalam kartu tarot yang diambilnya, ada simbol seseorang naik kuda. Hal itu menggambarkan adanya semangat untuk melakukan atau mengambil sebuah keputusan.
Ada juga kartu yang menunjukkan simbol ratu pedang pedang. Dimana pedang tersebut menjadi simbol untuk menusuk, memangkas, dan atau menyakiti.
Kartu selanjutnya yang ia ambil memiliki simbol transformasi, dimana itu melambangkan adanya keputusan yang dibuat atau diambil secara mendadak.
Meski begitu, jika dikaitkan dengan kartu selanjutnya yang melambangkan perjalanan, Jeng Nimas menjelaskan, kalau sebenarnya keinginan untuk memecat STY sudah ada dari jauh-jauh hari.
"Kalau dibilang mendadak ya tidak sih, karena di sini ada proses perjalanan. Jadi, mungkin beberapa bulan sudah ada keinginan-keinginan untuk itu (memecat STY), sudah ada wacana untuk itu," ujar Jeng Nimas.
Load more