tvOnenews.com - Keputusan mengejutkan terkait uang donasi sebesar Rp1,3 miliar yang semula diperuntukkan bagi Agus Salim, korban penyiraman air keras, kini menjadi perbincangan hangat.
Donasi yang sebelumnya ditujukan untuk biaya pengobatan Agus tersebut dialihkan ke korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini memancing reaksi keras dari Wawa, bibi Agus Salim, yang merasa kecewa dengan langkah tersebut.
Dalam sebuah wawancara yang diunggah melalui akun TikTok @tono7788, Wawa mengungkapkan rasa kecewanya.
Ia menilai pengalihan donasi dilakukan tanpa komunikasi terlebih dahulu dengan pihak keluarga Agus.
“Mau gimana ya? Susah juga, kan sebenarnya itu hak Agus buat berobat,” kata Wawa.
“Nggak ada komunikasi apa pun, dari pihak Agus nggak tahu sama sekali,” tambahnya.
Sebagai keluarga dekat, ia merasa lebih tahu kebutuhan Agus yang masih membutuhkan dana untuk pengobatan akibat insiden penyiraman air keras yang dialaminya.
“Yang salah ya yang mengalihkan, saya kan lebih tahu,” tegas Wawa sambil menyampaikan kekesalannya.
Tak hanya Wawa, Agus Salim sendiri mengaku sedih dan kecewa setelah mengetahui uang donasi untuknya dialihkan.
Menurut Agus, uang tersebut sebelumnya dijanjikan akan digunakan sepenuhnya untuk membantu proses pengobatannya.
“Kalau secara hukum uang itu bukan hak saya, saya rela. Tapi kalau itu hak saya, saya tidak ikhlas dunia akhirat,” ujar Agus saat datang ke rumah duka Alvin Lim.
Agus menyebutkan bahwa pihak Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang awalnya mengelola donasi tersebut, telah membuat perjanjian dengan dirinya.
Namun, kini uang itu tiba-tiba dialihkan tanpa sepengetahuannya.
“Saya kecewa, ya. Dari awal sudah ada perjanjian yang dijelaskan Bu Marlina kepada saya, bahwa uang itu dititipkan untuk saya. Tapi kenapa hari ini tiba-tiba ada kabar mau dialihkan?” ujar Agus.
Merasa haknya dirampas, Wawa menyatakan bahwa Agus akan membawa masalah ini ke jalur hukum.
Ia menganggap tindakan pengalihan dana ini bisa dikategorikan sebagai bentuk penggelapan uang donasi.
“Iya, Agus akan ke jalur hukum. Kita akan tetap perjuangkan,” ujar Wawa dengan penuh keyakinan.
Menurut Wawa, meskipun kondisi pengobatan Agus terkesan lambat, uang tersebut tetap menjadi haknya.
Ia merasa keputusan mengalihkan dana ini tidak menghargai itikad Agus untuk tetap menjalani proses pengobatan yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
“Jujur kecewa cuma karena rasa kasihan aja. Mau dibilang terlambat, tapi dia kan ada itikad mau berobat, kan nggak cuma sebulan dua bulan,” tambah Wawa.
Selain Wawa dan Agus, beberapa pihak lain juga mempertanyakan keputusan ini.
Agus secara langsung meminta pertanggungjawaban dari dua pihak yang terlibat dalam pengalihan dana tersebut, Gerry dan Novi.
Keputusan pengalihan uang donasi ini telah memunculkan polemik baru.
Di satu sisi, bantuan kepada korban bencana alam di Lewotobi memang sangat dibutuhkan. Namun, di sisi lain, keluarga Agus Salim merasa hak mereka diabaikan. (adk)
Load more