Tak Malu-malu Lagi, Pemilik Kelab Malam Jujur soal Kedekatannya dengan Pratiwi Noviyanthi, Terungkap Ternyata Hubungan Mereka Itu...
- kolase tim tvOnenews.com
tvOnenews.com - Beredar sebuah video yang menampilkan Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi dengan pemilik kelab malam, Heri Kuncoro.
Menyusul dengan viralnya video tersebut, ungkapan Farhat Abbas yang menyebut bahwa Teh Novi adalah simpanan seorang pria pun langsung jadi sorotan.
- kolase tim tvOnenews.com
Di sisi lain, tak hanya viral soal cuplikan video antara Teh Novi dan Heri Kuncoro, rekaman suara Farhat Abbas dan Denny Sumargo juga jadi buah bibir di kalangan netizen tanah air.
"Gua mau nanya pribadi soalnya. Lu jangan rekam ya, nanti lu adu domba ke gua lagi, awas ya. Jadi, dia (Novi) itu kan lumayan hedon kan. Gua agak bertanya itu sebenarnya," ucap Densu dalam rekaman tersebut.
"Orang deketnya itu bilang di ani-ani," jawab Farhat Abbas.
Tak ingin tinggal diam, pemilik kelab, Heri Kuncoro atau yang akrab disapa Ko Hari baru-baru ini juga angkat bicara soal isu yang beredar.
Ko Heri menyebut bahwa ia sudah kenal cukup lama dengan Pratiwi Noviyanthi. Bahkan, ia juga mengaku pernah membantu Teh Novi dalam aksi kemanusiaannya.
- tangkapan layar YouTube REYBEN UNLOCKED
Meluruskan rumor yang beredar soal Teh Novi yang dituding jadi simpanan dirinya, Ko Heri menjelaskan awal mula bertemu dengan Teh Novi.
"Jadi gini, asal mula saya kenal sama Novi itu, dia broadcast terus ada nomor hp-nya. Saya sempat telepon kalau enggak salah malam kira-kira saya teleponi langsung dia terima ya terus komunikasi. Itu perkenalan pertama saya sama Novi," jelas Ko Heri, mengutip dari YouTube REYBEN UNLOCKED.
Ko Heri menyebut, dari sana komunikasi dengan Teh Novi terus berjalan bai hingga akhirnya YouTuber tersebut berkunjung ke Surabaya untuk membuat konten.
Selama di Surabaya, Teh Novi dan timnya banyak dibantu oleh Ko Heri. Baik dalam memilih apartemen tempat mereka tinggal, hingga pemenuhan kebutuhan lainnya.
Ko Heri menyebut, ia kerap memberi bantuan berupa baju kaus untuk kemudian dikenakan oleh para ODGJ.
Load more