News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bantahan Menohok Keluarga Asli Kiai Ageng Muhammad Besari soal Gus Miftah yang Mengaku Keturunan ke-9: Tidak Ada dalam Silsilah

Saat diwawancarai dalam acara Apa Kabar Indonesia Siang di tvOne, keturunan generasi ke-8 Kiai Ageng Muhammad Besari tersebut mengatakan, bahwa Gus Miftah...
Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:00 WIB
Gus Miftah
Sumber :
  • YouTube/GusYusufChannelTegalrejo

tvOnenews.com - Kontroversi mengenai pengakuan Gus Miftah, soal dirinya yang merupakan keturunan ke-9 Kiai Ageng Muhammad Besari, masih berlanjut.

Kiai Ageng Muhammad Besari dikenal sebagai seorang ulama besar asal Ponorogo kelahiran tahun 1792 silam. Meski punya status bangsawan, tapi ia memilih untuk hidup seperti orang awam.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebagai seorang ulama besar, Kiai Ageng Muhammad Besari juga menjadi pendiri Pondok Pesantren Tegalsari atau Pesantren Gebang Tinatar, yakni salah satu pesantren tertua di Nusantara.

tvonenews

 

Kontroversi soal pengakuan Gus Miftah mengenai dirinya yang menjadi keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari dimulai, ketika ia mengisi pengajian di suatu tempat.

Dalam momen itu, pria yang belakangan viral karena menghina seorang penjual es teh tersebut mengaku, bahwa dirinya adalah keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari, Raden Patah Demak, dan Prabu Brawijaya.

Video pengakuan Gus Miftah itu lantas viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.

 

"Kebetulan kiai, saya keturunan ke-9 dari Mbah Muhammad Besari," ungkap Gus Miftah dalam video viral di media sosial.

"Miftah, Kiai Murodi, Muhammad Boniran, Muhammad Usman, Kiai Jalal Iman, Karyo Nawi Madarum, Muhammad Ilyas, Muhammad Besari, makamnya di Ponorogo, Tegalsari, walinya Ponorogo," ucap Gus Miftah.

"Jadi saya keturunan ke-18 dari Prabu Brawijaya dan keturunan ke-17 dari Raden Patah Demak," sambungnya.

 

Sayangnya, pernyataan itu diragukan oleh publik, termasuk netizen di media sosial. Salah satu alasannya adalah mengingat pria bernama asli Miftah Maulana tersebut memiliki sikap yang tak pantas, sebagai orang yang dilabeli pemuka agama.

Sikap tersebut juga kerap diperlihatkan oleh Gus Miftah di depan umum, kala ia sedang mengisi pengajian.

Contohnya, tiga video viral saat dirinya merendahkan Sunhaji sang penjual es teh dan seniman senior Yati Pesek, serta kala ia menggoyang-goyangkan kepala istrinya dengan keras.

 

Gus Miftah saat mengolok penjual es teh, Sunhaji di acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah
Gus Miftah saat mengolok penjual es teh, Sunhaji di acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

 

 

Pernyataan Gus Miftah makin menjadi kontroversi, keturunan asli Kiai Ageng Muhammad Besari, Raden Kunto Pramono, memberi bantahan menohok.

Saat diwawancarai dalam acara Apa Kabar Indonesia Siang di tvOne beberapa hari lalu, keturunan generasi ke-8 Kiai Ageng Muhammad Besari itu mengatakan, bahwa tidak ada nama Gus Miftah dalam silsilah keluarga mereka.

 

"Itu (nama Gus Miftah) tidak ada dalam silsilah. Maksud saya juga mengharapkan kalau memang dari Kyai Ageng Muhammad Ilyas itu dari istri ke berapa. Nah itu nanti akan ketemu," kata Raden Kunto Pramono, dikutip YouTube tvOneNews pada Sabtu (21/12/2024).

 

Raden Kunto Pramono juga menegaskan, bahwa ia juga tak menemukan nama Gus Miftah dari istri-istri Kiai Ageng Muhammad Ilyas, seperti yang disebutkan oleh eks Utusan Khusus Presiden tersebut.

"Tapi, setelah saya cek dari yang namanya ini ini kok nggak ada. Saya masih merasa ada keraguan di situ," ujarnya.

 

Gus Miftah - Raden Kunto Pramono
Gus Miftah - Raden Kunto Pramono
Sumber :
  • kolase tim tvOnenews

 

 

Keluarga keturunan ke-8 lainnya, Wirastho, juga mengungkapkan hal yang sama. Ia mengatakan, bahwa nama Gus Miftah ataupun Miftah Maulana tidak terdapat dalam data silsilah keluarga mereka.

"Kalau keluarga besar gini kita tidak bisa mengklaim dan disklaim. Kita hanya bisa menjabarkan data atau silsilah keluarga yang kita punya. Kalau Gus Miftah mengaku keturunan dari mbah madarun, itu kok di data kami tidak ada," kata Wirastho.

 

Wirsatho juga mengonfirmasi, kalau putri dari Kiai Ageng Muhammad Ilyas tidak ada yang menikah dengan Madarum.

Begitu pula dengan putra dari Kiai Ageng Muahammad Ilyas, tidak ada yang bernama Madarum seperti yang disebutkan oleh Gus Miftah.

"Karena putri dari eyang Ilyas itu tidak ada satu pun yang menikah dengan Kiai Madarum. Putra dari eyang Ilyas itu tidak ada yang namanya Kyai Madarum," ujarnya.

 

Oleh karena itu, Wirastho pun mengatakan bahwa pernyataan Gus Miftah yang mengaku sebagai keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari dari Madarum, tak sesuai dengan data pada silsilah keluarga mereka.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Hal senada juga dituturkan oleh pengurus silsilah keluarga Kiai Ageng Muhammad Besari yang ada di Yogyakarta dan Lampung. Di mana mereka juga tidak menemukan adanya nama Gus Miftah dalam data yang mereka pegang.

"Jadi, kalau bilang keturunan sesuai dengan data yang kami miliki itu tidak ada," jelasnya. (ism)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT