Bantahan Menohok Keluarga Asli Kiai Ageng Muhammad Besari soal Gus Miftah yang Mengaku Keturunan ke-9: Tidak Ada dalam Silsilah
- YouTube/GusYusufChannelTegalrejo
Saat diwawancarai dalam acara Apa Kabar Indonesia Siang di tvOne beberapa hari lalu, keturunan generasi ke-8 Kiai Ageng Muhammad Besari itu mengatakan, bahwa tidak ada nama Gus Miftah dalam silsilah keluarga mereka.
"Itu (nama Gus Miftah) tidak ada dalam silsilah. Maksud saya juga mengharapkan kalau memang dari Kyai Ageng Muhammad Ilyas itu dari istri ke berapa. Nah itu nanti akan ketemu," kata Raden Kunto Pramono, dikutip YouTube tvOneNews pada Sabtu (21/12/2024).
Raden Kunto Pramono juga menegaskan, bahwa ia juga tak menemukan nama Gus Miftah dari istri-istri Kiai Ageng Muhammad Ilyas, seperti yang disebutkan oleh eks Utusan Khusus Presiden tersebut.
"Tapi, setelah saya cek dari yang namanya ini ini kok nggak ada. Saya masih merasa ada keraguan di situ," ujarnya.
- kolase tim tvOnenews
Keluarga keturunan ke-8 lainnya, Wirastho, juga mengungkapkan hal yang sama. Ia mengatakan, bahwa nama Gus Miftah ataupun Miftah Maulana tidak terdapat dalam data silsilah keluarga mereka.
"Kalau keluarga besar gini kita tidak bisa mengklaim dan disklaim. Kita hanya bisa menjabarkan data atau silsilah keluarga yang kita punya. Kalau Gus Miftah mengaku keturunan dari mbah madarun, itu kok di data kami tidak ada," kata Wirastho.
Wirsatho juga mengonfirmasi, kalau putri dari Kiai Ageng Muhammad Ilyas tidak ada yang menikah dengan Madarum.
Begitu pula dengan putra dari Kiai Ageng Muahammad Ilyas, tidak ada yang bernama Madarum seperti yang disebutkan oleh Gus Miftah.
"Karena putri dari eyang Ilyas itu tidak ada satu pun yang menikah dengan Kiai Madarum. Putra dari eyang Ilyas itu tidak ada yang namanya Kyai Madarum," ujarnya.
Oleh karena itu, Wirastho pun mengatakan bahwa pernyataan Gus Miftah yang mengaku sebagai keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari dari Madarum, tak sesuai dengan data pada silsilah keluarga mereka.
Hal senada juga dituturkan oleh pengurus silsilah keluarga Kiai Ageng Muhammad Besari yang ada di Yogyakarta dan Lampung. Di mana mereka juga tidak menemukan adanya nama Gus Miftah dalam data yang mereka pegang.
Load more