ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sindiran Telak Tompi Pada Lady Aurellia, Dokter Koas yang Viral atas Kasus Pemukulan, Dokter Tompi: Buka Usaha Kantin Aja Gak Sih?

Dokter Tompi menyarankan agar Lady Aurellia, dokter koas yang viral akibat kasus penganiayaan untuk meninggalkan studinya di Fakultas Kedokteran. Bahkan ia bil-
Selasa, 17 Desember 2024 - 23:36 WIB
Sindiran Telak Tompi Pada Lady Aurellia, Dokter Koas yang Viral atas Kasus Pemukulan, Dokter Tompi Buka Usaha Kantin Aja Gak Sih
Sumber :
  • instagram tompi / ist

tvOnenews.com - Nama Lady Aurellia Pramesti kembali menjadi sorotan publik setelah kasus penganiayaan yang melibatkan sopir pribadi keluarganya terhadap seorang dokter koas mencuat ke permukaan. 

Insiden ini memicu berbagai reaksi, termasuk dari dokter sekaligus musisi, Tompi, yang ikut memberikan pandangannya melalui media sosial.

Dalam cuitannya di platform X pada Sabtu, 15 Desember 2024, Tompi menyarankan agar Lady mempertimbangkan untuk meninggalkan studinya di Fakultas Kedokteran. 

“Itu koas yang bikin ibu dan sopirnya terlibat apa masih enak kalo lanjut kuliah? Mending keluar, buka usaha kantin aja enggak sih?” tulis Tompi, mengisyaratkan bahwa Lady sebaiknya mencari jalan baru di luar dunia medis.

Peristiwa ini bermula ketika Luthfi, seorang ketua koas dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), diduga menjadi korban penganiayaan oleh sopir keluarga Lady. 

Berdasarkan laporan yang beredar, insiden tersebut dipicu oleh konflik mengenai jadwal jaga koas. 

Luthfi disebut telah beberapa kali menyesuaikan jadwal untuk memenuhi permintaan keluarga Lady, namun tetap terjadi perselisihan ketika pertemuan berlangsung.

Dalam percakapan yang viral, ketegangan memuncak ketika komunikasi antara Luthfi dan ibu Lady tidak berjalan lancar. 

Sang sopir, yang berada di lokasi, diduga emosi hingga melakukan tindakan kekerasan. 

“Baik-baik apa kau,” ujar sang sopir sebelum memukul Luthfi, seperti dikutip dari kesaksian korban.

Pihak RSUD Siti Fatimah, tempat kedua mahasiswa menjalani praktik koas, turut memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut. 

Kepala Divisi Humas RSUD Siti Fatimah, Yulis, menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi di luar lingkungan rumah sakit

“Kami membenarkan bahwa RSUD Siti Fatimah menjadi tempat praktik mereka, tetapi kejadian ini tidak ada kaitannya dengan aktivitas di rumah sakit,” ujar Yulis.

Sopir pribadi dokter koas yang viral atas kasus penganiaayaan dokter
Sopir pribadi dokter koas yang viral atas kasus penganiaayaan dokter
Sumber :
  • tangkapan layar x

 

Kasus ini tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga menyeret nama Lady Aurellia ke pusaran kontroversi. 

Publik mempertanyakan peran Lady dalam insiden ini, meskipun dia tidak secara langsung terlibat dalam tindak kekerasan tersebut. 

Tekanan dari masyarakat semakin meningkat setelah munculnya berbagai komentar dari figur publik seperti Tompi, yang menyoroti tanggung jawab moral Lady sebagai mahasiswa kedokteran.

Lady Aurellia sendiri dikenal sebagai salah satu mahasiswi Fakultas Kedokteran Unsri yang cukup populer di kalangan rekan-rekannya. 

Sebelum kasus ini mencuat, Lady sempat menjadi perhatian di media sosial karena gaya hidupnya yang dianggap glamor. 

Namun, insiden ini telah mengubah persepsi publik terhadap dirinya. Banyak yang menilai bahwa Lady seharusnya menunjukkan sikap yang lebih bijak mengingat posisinya sebagai calon dokter.

Fakta tentang profesi dokter koas semakin menjadi sorotan setelah kasus ini. 

Dokter koas, atau ko-assisten, adalah mahasiswa kedokteran tingkat akhir yang menjalani praktik klinis sebagai bagian dari pendidikan mereka. 

Tugas ini seringkali menuntut kerja keras, termasuk mengatur jadwal jaga yang padat, sehingga konflik mengenai hal ini kerap terjadi. 

Namun, jarang sekali konflik seperti itu berujung pada kekerasan fisik seperti yang dialami oleh Luthfi.

Dengan saran dari Tompi dan tekanan publik yang terus meningkat, masa depan akademik Lady Aurellia di Fakultas Kedokteran Unsri kini berada dalam tanda tanya besar. 

Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk mengutamakan dialog dan penyelesaian masalah secara damai. (udn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT