Kendati demikian, Gus Miftah memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang pendidikan Islam serta pengalaman mendirikan dan mengelola pondok pesantren.
Di sisi lain, Ustaz Adi Hidayat dikenal sebagai ulama dengan wawasan luas, baik dalam kajian Islam klasik maupun modern, berkat pendidikannya di institusi internasional.
Jika dibandingkan, kedua tokoh ini memiliki keunikan masing-masing yang relevan untuk posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama.
Gus Miftah dikenal dengan pendekatan dakwah yang inklusif, sementara UAH terkenal dengan metodologi dakwah berbasis kajian mendalam dan argumentasi akademik.
Hingga saat ini, belum ada kepastian siapa yang akan menggantikan Gus Miftah. Namun, keduanya tetap menjadi inspirasi bagi umat Islam di Indonesia dengan pendekatan dan latar belakang pendidikan mereka yang unik dan berkontribusi besar dalam dakwah Islam. (udn)
Load more