ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kritik Pedas Perdana Menteri Malaysia Usai Tonton Video Gus Miftah Hina Penjual Es Teh: Ini Dua Pendakwah Ketawa Menghina Sekali...

Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, beri kritik pedas tentang video Gus Miftah yang menghina penjual es teh, Sunhaji. Menurut Anwar Ibrahim, dua pendakwah
Sabtu, 7 Desember 2024 - 22:48 WIB
Kritik Pedas Perdana Menteri Malaysia Usai Tonton Video Gus Miftah Hina Penjual Es Teh Ini Dua Pendakwah Ketawa Menghina Sekali...
Sumber :
  • tim tvOnenews.com / Antara

tvOnenews.com - Gus Miftah, yang memiliki nama asli Miftah Maulana Habiburrahman, kembali menjadi sorotan publik atas pernyataannya yang dianggap merendahkan seorang penjual es teh, Bapak Sunhaji, saat berdakwah di Magelang, Jawa Tengah. 

Sebagai seorang pendakwah kondang, Gus Miftah dikenal dengan pendekatan dakwahnya yang santai dan sering memasukkan elemen budaya pop. Namun, peristiwa ini memicu kritik tajam dari masyarakat.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Gus Miftah melontarkan komentar yang dianggap menghina profesi Sunhaji sebagai penjual es teh. 

Ucapan ini tidak hanya memicu reaksi negatif di dalam negeri, tetapi juga menarik perhatian internasional. 

Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, turut mengomentari insiden tersebut dalam sebuah video di kanal YouTube MalaysiaGazette TV.

“Di Indonesia beberapa hari yang lalu riuh rendah dalam media sosial seorang Kyai, Gus, dalam dakwahnya menghina seorang penjual teh. Teman-teman Indonesia kirim dan dia jadi viral penghinaan orang yang jual teh,” ujar Anwar Ibrahim. 

Anwar menyebut tindakan Gus Miftah dan tawa dari orang-orang di sekitarnya sebagai perbuatan yang sangat tidak terpuji.

Anwar Ibrahim juga menyoroti bagaimana insiden ini mengundang reaksi keras dari masyarakat hingga Presiden Prabowo Subianto memberikan teguran langsung kepada Gus Miftah. 

“Ini pendakwah, dua pendakwah dengan ketawa dengan maksud menghina sekali. Dan dia menimbulkan kemarahan menyeluruh di kalangan rakyat sehingga Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan yang agak keras. Akhirnya Gus, pendakwah, Kyai itu kunjung ke daerah si penjaja itu dan memohon maaf,” tambahnya.

Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal Gus Miftah.
Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal Gus Miftah.
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

 

Dalam konteks ini, Gus Miftah akhirnya meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji. Permintaan maaf ini menjadi momen refleksi, tidak hanya bagi Gus Miftah tetapi juga bagi masyarakat luas. 

Anwar Ibrahim menegaskan bahwa kasus ini menjadi pembelajaran berharga tentang bahaya kesombongan, bahkan bagi seorang ulama sekalipun. 

“Ini satu contoh ya, pengalaman, bahwa keangkuhan, sombong itu kadang-kadang bukan saja di kalangan orang yang tidak tahu agama. Orang yang paham agama, yang bicara tentang Islam, akidah, solat, sunat, tetapi bila timbul dalam keadaan begitu, dia lihat terus dia menghina. Saya lihat itu dikirim oleh teman saya di Indonesia. Saya merasa aneh ya, luar biasa,” ungkap Anwar Ibrahim.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT