Ia merasa bahwa ilmu ini penting untuk memahami karakter orang lain serta membantu mereka yang membutuhkan teman cerita.
“Pengen aja, dari dulu memang pengen. Mengenal karakter orang lebih dalam, terus dengan permasalahan yang ada, aku merasa ada banyak orang yang sebenarnya butuh teman cerita. Jadi ya aku tertarik dengan jurusan psikologi,” jelasnya.
Dengan mengambil program hybrid, Sarwendah memiliki kesempatan untuk tetap menjalankan aktivitas lainnya tanpa harus mengikuti jadwal kuliah reguler seperti Onyo.
Keputusan Sarwendah untuk kembali berkuliah menunjukkan bagaimana ia memilih untuk fokus pada hal-hal positif di tengah perubahan besar dalam hidupnya.
Pendidikan menjadi jalan bagi Sarwendah untuk tidak hanya mengembangkan dirinya secara pribadi, tetapi juga membantu orang lain di masa depan.
Ia berharap, ilmu yang ia pelajari di bidang psikologi nantinya dapat bermanfaat, baik untuk dirinya sendiri maupun bagi orang-orang di sekitarnya.
Langkah Sarwendah ini tentu menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Load more