Menurut penuturannya, M. Yasir justru mulanya berperan sebagai striker, bukan kiper. Sang pelatih yang membuatnya pindah posisi menjadi penjaga gawang.
Awal kariernya terjadi saat memperkuat Persijatim Solo FC pada 2004 saat menginjak usia 19 tahun. Semusim di sana, M. Yasir kemudian hengkang ke Persikota Tangerang.
Di Persikota Tangerang, M. Yasir bertahan selama tiga musim. Namanya kemudian mulai diperhitungkan sebagai kiper kelas atas di Liga Indonesia.
Alhasil memasuki Liga Indonesia 2008/09, Arema Malang mendatangkan M. Yasir dari Persikota Tangerang. Setahun setelahnya, ia pindah ke Persija Jakarta.
Di sinilah nama M. Yasir semakin dikenal penggemar sepak bola nasional. Aksinya mengawal gawang Persija Jakarta kerap menuai sorotan.
Tampil dengan perawakan kepala plontosnya, M. Yasir dengan cekatan terbang ke kanan dan ke kiri demi menjaga gawangnya dari kebobolan oleh pemain lawan.
Load more