“Nah kalau dia (menunjuk Onyo) udah enggak ada, karena kan posisinya dia udah gede gitu. Paling Cici sama Nia gitu. Jadi kalau misalnya dia melakukan sesuatu hal yang positif, dia bisa dapat poinnya, terus kalau mau bisa tukar buat reward dia sendiri.”
Metode ini membuat anak-anak belajar bertanggung jawab sambil mendapatkan apresiasi, walaupun tetap ada konsekuensi ketika melakukan kesalahan.
Menanggapi hal itu, Deswita melanjutkan, “Jadi ada punishment and reward gitu ya, kalau misalnya dia bikin sesuatu yang jelek berarti poinnya dikurangin gitu?”
Sarwendah menjawab dengan bijak bahwa ia tidak ingin membuat anak-anaknya merasa kehilangan sesuatu.
“Enggak, karena takutnya dia merasa kayak sesuatunya direnggut gitu. Jadi kalau dia berbuat salah, cuma enggak dapat poin aja, tapi aku enggak akan mengambil poin yang sudah dia dapatkan.”
Load more