"Anakku sampai berdarah-darah dalam berjuang, tapi saya selalu yakin dia akan mencapai impiannya," kata Ibunda Pratama Arhan dalam sebuah wawancara.
Meskipun sepatu itu langsung jebol saat pertama kali digunakan, semangat Arhan tidak pernah surut, berkat dukungan tanpa henti dari ibunya.
Momen Ibunda Pratama Arhan berlinang air mata saat ungkap perjuangan anaknya hingga bisa tembus ke Timnas Indonesia. Sumber: kolase tim tvOnenews
"Saya tahu sepatu itu rusak, tapi Arhan tetap memakainya dan terus bermain, itu bukti bahwa dia tak pernah menyerah," ungkap Surati.
Dalam perjalanan kariernya, Surati sering kali harus berutang demi membiayai Arhan mengikuti berbagai turnamen sepak bola.
Ketika Arhan berlatih di SSB Terang Bangsa Blora, biaya untuk mengikuti turnamen kadang mencapai Rp 500 ribu—jumlah yang tidak sedikit bagi mereka.
Namun, pengorbanan tersebut tidak sia-sia. Karier Arhan semakin melejit setelah Piala AFF 2020. Ia pun mendapatkan perhatian dari klub-klub luar negeri.
Load more