tvOnenews.com - Pratama Arhan adalah salah satu bintang muda Timnas Indonesia yang berhasil mencuri perhatian publik berkat penampilannya yang luar biasa di ajang Piala AFF 2020.
Arhan, yang kala itu masih berusia 19 tahun, menjadi andalan di posisi bek kiri dan memperlihatkan performa impresif.
Namun, di balik kesuksesannya yang gemilang, tersimpan kisah perjuangan berdarah-darah dari keluarganya, terutama ibunya, Surati, yang tanpa lelah mendukung langkah anaknya untuk menggapai mimpi menjadi pemain sepak bola profesional.
Pratama Arhan. Sumber: Instagram @pratamaarhan8
Ibu Pratama Arhan, yang dikenal sebagai seorang pedagang sayur keliling di desa mereka di Blora, Jawa Tengah, berbagi kisah perjuangannya membesarkan Arhan dengan penuh pengorbanan.
Meski hidup dalam keterbatasan, Surati tak pernah menyerah untuk mewujudkan impian anaknya menjadi pemain yang membela Timnas Indonesia.
Surati bercerita bahwa ia bahkan harus berutang demi mendukung karier sepak bola Arhan.
Ketika Arhan masih berlatih di SSB Terang Bangsa Blora, setiap turnamen yang diikutinya membutuhkan biaya tidak sedikit, kadang mencapai Rp 500 ribu.
Pratama Arhan. Sumber: Instagram @pratamaarhan8.
Angka itu cukup besar bagi keluarga mereka yang hidup sederhana. Namun, dengan penuh kesabaran dan kerja keras, Surati terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan Arhan.
Salah satu momen yang tak terlupakan adalah ketika Surati membelikan sepasang sepatu sepak bola untuk Arhan seharga Rp 25 ribu.
Sepatu tersebut sayangnya jebol saat pertama kali dipakai, tetapi hal itu tak menyurutkan semangat Arhan untuk terus berlatih.
"Saya tahu sepatu itu rusak, tapi Arhan tetap memakainya dan terus bermain, itu bukti bahwa dia tak pernah menyerah," ungkap Surati.
Perjalanan karier Pratama Arhan mulai bersinar ketika dia dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Salah satu momen paling ikonik adalah ketika Arhan tampil sebagai bintang dalam pertandingan melawan Malaysia di babak penyisihan grup.
Dalam laga itu, Arhan mencetak satu gol spektakuler dari luar kotak penalti yang membantu Timnas Indonesia menang dengan skor 4-1.
Kemenangan ini tak hanya membawa Indonesia lolos ke semifinal, tetapi juga menempatkan Arhan sebagai Man of the Match.
Momen ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarganya, terutama bagi Surati yang menyaksikan langsung anaknya mencetak gol dari rumah mereka di Blora.
“Waktu itu, saya hanya bisa menangis melihat anak saya mencetak gol. Semua usaha kami selama ini akhirnya terbayar,” kata Surati sambil menahan haru.
Kebahagiaan Surati tidak hanya karena gol tersebut, tetapi juga karena ia tahu betapa keras perjuangan Arhan untuk sampai pada titik itu.
Kesuksesan Arhan di Piala AFF 2020 menarik perhatian klub-klub luar negeri. Pada awal 2022, Arhan bergabung dengan Tokyo Verdy, klub yang berlaga di J2 League Jepang.
Kepindahannya ke Jepang menandai babak baru dalam kariernya, di mana ia harus beradaptasi dengan budaya dan gaya bermain yang berbeda.
Meski menghadapi tantangan, Arhan berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya di Tokyo Verdy.
Tak hanya berhenti di situ, pada pertengahan 2024, Arhan kembali membuat kejutan dengan bergabung bersama Suwon FC, klub yang berkompetisi di K League 1 Korea Selatan.
Langkah ini membuktikan bahwa Arhan memiliki kualitas yang diakui di level yang lebih tinggi.
Di Suwon FC, ia kembali menunjukkan performa konsisten dan menjadi salah satu bek kiri andalan tim.
Pratama Arhan tidak hanya menjadi inspirasi bagi keluarga dan lingkungannya, tetapi juga bagi banyak pemain muda di Indonesia.
Keberhasilannya menembus level internasional menunjukkan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan dukungan keluarga, mimpi sebesar apa pun bisa terwujud.
"Anak saya selalu mengatakan bahwa mimpi harus diperjuangkan, dan saya bangga bisa mendukungnya sejak kecil," ujar Surati dengan penuh kebanggaan.
Kini, di usianya yang masih muda, Arhan memiliki masa depan cerah di dunia sepak bola. Kiprahnya di Timnas Indonesia dan klub luar negeri menjadi bukti bahwa pemain asal Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.
Dengan dukungan terus menerus dari keluarga dan kemampuan yang semakin matang, Pratama Arhan diharapkan akan terus memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia di masa yang akan datang.
Perjuangan keluarga Arhan, terutama ibunya, menjadi contoh nyata bahwa di balik kesuksesan seorang atlet, terdapat pengorbanan besar dari orang-orang terdekat.
Dukungan tanpa syarat dari seorang ibu seperti Surati telah membentuk Arhan menjadi pemain yang tangguh dan bermental baja.
(udn/anf)
Load more