ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kisah Isabella Guzman, Gadis Cantik yang Habisi Nyawa Ibu Kandung Sendiri, Tusuk Orang yang Melahirkannya 151 Kali, di Persidangan Masih Bisa Tersenyum Manis

Kisah viral Isabella Guzman, gadis cantik yang membunuh ibu kandungnya dengan 151 tusukan, namun masih tersenyum manis di persidangan, viral di media sosial.
Selasa, 10 September 2024 - 14:16 WIB
Kisah Isabella Guzman, Gadis Cantik yang Habisi Nyawa Ibu Kandung Sendiri, Tusuk Orang yang Melahirkannya 151 Kali, di Persidangan Masih Bisa Tersenyum Manis
Sumber :
  • YouTube

Ia terlihat tersenyum, mengerutkan kening, dan membuat berbagai ekspresi wajah yang tidak biasa. 

Sikap ini mengundang perhatian banyak orang, dan video rekamannya pun menjadi viral di internet.

Dalam satu video viral yang diunggah ke TikTok, Isabella terlihat tersenyum saat memasuki ruang sidang, duduk, dan melihat ke kamera. 

Ekspresinya yang tenang dan sikapnya yang seolah tak merasa bersalah menjadi daya tarik tersendiri bagi netizen. 

Isabella Guzman
Isabella Guzman. Sumber: YouTube.

Beberapa orang bahkan menyatakan simpati dan dukungan kepada Isabella, mengatakan bahwa ia seharusnya tidak dipenjara dan hanya perlu mendapatkan perawatan.

Kecantikan wajah Isabella serta sikap misteriusnya di ruang sidang membuatnya menjadi fenomena internet.

 Banyak orang mulai membuat video kompilasi tentang Isabella dan memberikan narasi yang seolah-olah mendukung kebebasannya. 

Beberapa orang bahkan membentuk basis penggemar di media sosial, melihat Isabella sebagai sosok yang menarik meski telah melakukan kejahatan yang mengerikan.

Salah satu video TikTok yang menampilkan Isabella di ruang sidang diputar dengan latar belakang lagu “Sweet But Psycho” oleh Ava Max, semakin memperkuat citranya sebagai perempuan cantik yang memiliki sisi gelap. 

Dalam waktu singkat, video-video Isabella ditonton jutaan kali, dan penggemarnya terus bertambah, terutama di platform seperti TikTok, Facebook, dan Instagram.

Setelah diputuskan bersalah dengan alasan kegilaan, Isabella Guzman menjalani perawatan intensif di rumah sakit jiwa. 

Hingga kini, ia masih berada di bawah pengawasan dokter dan kemungkinan akan dirawat seumur hidup. 

Menurut keterangan dari Dr. Richard Pounds, salah satu psikiater yang merawatnya, Isabella sering berbicara sendiri dan masih mengalami delusi berat.

Kasus Isabella Guzman menjadi contoh nyata bagaimana media sosial dapat membentuk persepsi publik terhadap seseorang, bahkan terhadap pelaku kejahatan berat. 

Meski telah melakukan pembunuhan yang brutal, Isabella justru diidolakan oleh segelintir orang karena penampilannya dan sikapnya yang dianggap menarik. 

Fenomena ini menggambarkan betapa pengaruh media digital dalam membentuk pandangan dan simpati, terutama ketika video viral menyajikan narasi yang berbeda dari realitas yang ada.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT