Masih Ingat Kasus Rizky Billar yang Cekik dan Banting Lesti Kejora? KDRT Kembali Menimpa Selebgram Cantik Cut Intan yang Di-Smackdown Armor Toreador
- tvOnenews / Viva
Hal ini memperlihatkan betapa rentannya perempuan dalam menghadapi kekerasan, bahkan dalam rumah tangga yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi mereka.
Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap kasus KDRT memiliki latar belakang yang berbeda.
Dalam kasus Rizky Billar dan Lesti Kejora, dugaan KDRT dipicu oleh kecurigaan Lesti terhadap perselingkuhan suaminya.
Sedangkan dalam kasus Cut Intan Nabila, motif kekerasan yang dilakukan Armor Toreador masih belum sepenuhnya terungkap. Meski demikian, kedua kasus ini menegaskan perlunya dukungan yang kuat bagi para korban KDRT.
Dukungan dari masyarakat sangat penting dalam kasus-kasus seperti ini. Kasus Cut Intan Nabila yang menjadi viral menunjukkan bagaimana tekanan publik dapat mempercepat penegakan hukum dan memberikan keadilan bagi korban.
Hal ini serupa dengan yang terjadi pada kasus Rizky Billar dan Lesti Kejora, dimana banyak pihak, termasuk selebriti lain, menyuarakan dukungan mereka untuk Lesti.
Salah satu dukungan yang paling menonjol kala itu datang dari pedangdut Inul Daratista.
Dalam sebuah tayangan televisi, Inul memberi pesan khusus kepada Rizky Billar agar menjaga Lesti dengan baik dan tidak pernah melakukan kekerasan terhadapnya.
Sambil menangis, Inul berkata, “Saya cuma berpesan kepada Billar, jaga dia (Lesti Kejora) baik-baik. Jangan kamu sakiti dia. Jangan pernah seorang laki-laki atau suami memukul istrinya.”
Inul juga menegaskan bahwa jika Rizky berani melakukan KDRT, ia harus siap berhadapan tidak hanya dengan orang tua Lesti, tetapi juga dengan dirinya.
“Kalau sampai kamu berani (KDRT), selain berhadapan dengan orang tuanya (Lesti Kejora), kamu juga akan berhadapan dengan saya,” ujarnya dengan tegas.
Inul mengaku sudah mengenal Lesti sejak usia 14 tahun dan tak rela jika Lesti harus mengalami penderitaan akibat kekerasan.
Kisah tragis Cut Intan Nabila dan Lesti Kejora ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa KDRT tidak boleh ditoleransi dalam bentuk apapun.
Para pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal, sementara para korban harus mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk pulih dan melanjutkan hidup mereka.
Load more