Garam, dalam ilmu kimia, dikenal sebagai natrium klorida atau NaCl.
Pada dasarnya, garam tidak bisa kehilangan rasa asinnya kecuali jika tercampur dengan bahan lain.
Demikian pula dengan kita sebagai pengikut Kristus; jika kita membiarkan diri kita tercampur dengan dunia dan tidak lagi mempertahankan nilai-nilai kebenaran, kita akan kehilangan efektivitas dan pengaruh kita.
Ketika Yesus berbicara tentang garam yang menjadi tawar, Dia menyoroti risiko ketika orang Kristen mulai menyerah pada kompromi dengan dunia.
Kehilangan pengaruh ini bukan hanya berdampak pada diri kita sendiri, tetapi juga terhadap orang-orang di sekitar kita.
Tanpa pengaruh rohani yang kuat, perkataan dan tindakan kita tidak lagi memiliki dampak positif, dan orang lain mungkin tidak lagi menganggap serius iman kita.
Load more