tvOnenews.com - Reynaldi merupakan sepupu dari Saka Tatal yang dihadirkan dalam persidangan lanjutan peninjauan kembal (PK), Selasa (30/7/2024). Reynaldi dihadirkan sebagai salah satu saksi fakta yang mengungkapkan sejumlah fakta di persidangan tersebut.
Dalam persidangan yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Cirebon, Jawa Barat, Reynaldi menjawab sejumlah pertanyaan dari kuasa hukum Saka Tatal. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah perihal penyiksaan yang diberikan oleh kepolisian saat dirinya dan Saka Tatal dipaksa untuk mengaku.
Dalam pernyataannya di persidangan, Reynaldi mengungkapkan jika ia mengalami beberapa penyiksaan, seperti dipukul, ditendang, diinjak, disuruh meminum urin, hingga sunutan puntung rokok di beberapa bagian tubuh.
Dalam penangkapan di sekitar tanggal 31 Agustus 2016 lalu, Reynaldi ditangkap bersama beberapa orang lainnya, termasuk Saka Tatal dan kakak kandung Reynaldi yang bernama Eka Sandi.
Farhat Abbas kemudian bertanya mengenai siapa orang yang paling parah mendapat penyiksaan. Reynaldi lantas menjawab jika semua orang yang ditangkap saat itu mendapat penyiksaan yang sama parahnya. Ia juga mengungkapkan, bahwa bekas-bekas luka penyiksaan yang diterimanya baru sembuh 1 bulan setelahnya
"Semua, Pak. Pulang-pulang selama 1 bulan baru beres (sembuh) muka, Pak. Jalan aja gak bisa," akui Reynaldi di persidangan PK.
Bahkan, ketika diwajibkan untuk menjalani wajib lapor ke kepolisian, Reynaldi masih mendapat pukulan dari Kepala Unit (Kanit) di kantor polisi. Padahal, luka tersebut baru saja sembuh.
"Senin dan Kamis saya ke situ (kantor polisi) masih dikepret (dipukul) bolak-balik sama Kanit yang di situ. Padahal itu baru sembuh. (Kanit) bilangnya, 'udah sehat?', (Reynaldi menjawab) 'sehat, Pak', ya, langsung ditabok bolak-balik (setiap) Senin dan Kamis," kata Reynaldi.
Farhat Abbas pun kembali mengajukan pertanyaan kepada Reynaldi mengenai kemungkinan ada atau tidaknya ancaman maupun tindakan kekerasan lain yang dilakukan oleh para polisi yang ada di sana.
"Ada ancaman kekerasan atau dibunuh atau apa?" tanya mantan suami Nia Daniati tersebut.
"Ada (dengan kalimat), 'Masih mending ditembak mati semua daripada kamu pada hidup'. Ada polisi yang ngomong kayak gitu," jawab Reynaldi.
Reynaldi, sepupu Saka Tatal sekaligus adik kandung dari terpidana Eka Sandi dalam persidangan PK, Selasa (30/7/2024). Sumber: YouTube/tvOneNews.
Dengan berderai air mata, Farhat Abbas kembali bertanya lagi soal ada atau tidaknya ancaman pembunuhan yang diberikan oleh pihak kepolisian kepada Reynaldi. Jawaban yang diberikan juga sama, yakni "ada" dengan kalimat ancaman yang mirip.
"Ada yang ancam kamu akan dibunuh?" tanya Farhat Abbas.
"Ada, pas lagi sidang tahun berapa gitu, saya dipanggil. Dia (polisi) dari luar bilang 'kalau kamu ngomong-ngomong yang gak jelas, saya tembak mati'. Mending saya ditembak mati. Saya ngomong seujujurnya," jawab Reynaldi.
Dengan suara bergetar menahan tangis, Reynaldi mengungkapkan jika penyiksaan yang dialaminya saat itu membuatnya merasa bak berada di dalam neraka.
"Saya masuk penjara itu sampe kayak di neraka," ujar Reynaldi. (ism)
Load more