Jusuf Kalla Membeberkan Warisan dari Almarhum Hamzah Haz untuk Para Politisi Indonesia: Beliau Memberikan...
- Kolase tvOnenews.com/ Antara
Ketika ditanya tentang kapan terakhir kali Jusuf Kalla berkomunikasi dengan Hamzah Haz, ia menjawab bahwa mereka berkomunikasi ketika ada acara di Istana.
Ini menunjukkan bahwa meskipun tidak selalu bersama, hubungan antara mereka tetap terjaga dalam semangat kebersamaan dan kepentingan bangsa.
Hamzah Haz juga dikenal sebagai sosok yang tenang dan penuh pertimbangan dalam membuat keputusan.
Ini tercermin dari pernyataan Jusuf Kalla saat ditanya mengenai pengalamannya bekerja sama dengan almarhum.
"Sejak beliau awal mau terpilih jadi Wapres, saya mendukung beliau di MPR. Dia tokoh Islam yang sangat baik, tenang, punya pikiran-pikiran yang bagus," kenang Jusuf Kalla.
Meninggalnya Hamzah Haz disebabkan oleh masalah kesehatan pada lambung, seperti yang dijelaskan oleh Jusuf Kalla.
"Saya tadi sampaikan tadi, lambung tapi bapaknya tiba-tiba gitu (meninggalnya) ya, tidak di rumah sakit, tidak di apa," jelasnya.
Jenazah Hamzah Haz akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Cisarua, Bogor, siang ini setelah salat dzuhur.
Kepergiannya menjadi momen refleksi bagi para politisi dan masyarakat untuk merenungkan kembali nilai-nilai kejujuran, etika, dan pengabdian yang beliau anut selama hidupnya.
Nilai-nilai tersebut penting untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di tengah dinamika politik yang sering kali diwarnai oleh kepentingan pribadi.
Sosok Hamzah Haz mengajarkan bahwa dalam setiap langkah, baik di pemerintahan maupun di kehidupan sehari-hari, etika dan dedikasi harus selalu menjadi pedoman utama.
Hamzah Haz meninggalkan warisan yang berharga berupa etika dan prinsip yang kuat dalam berpolitik dan mengabdi pada negara.
Sebagai seorang tokoh yang telah berperan dalam sejarah bangsa, kepergiannya tentu meninggalkan kekosongan, namun nilai-nilai yang ia pegang teguh tetap hidup dan bisa menjadi teladan bagi generasi penerus.
"Beliau melaksanakan itu dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan," tutup Jusuf Kalla dalam wawancara tersebut. (anf)
Load more