tvOnenews.com - Huru-hara kasus kematian Vina belakangan ini berhasil mencuri perhatian banyak orang termasuk Roy Kiyoshi yang merupakan anak indigo.
Meski begitu, Roy sendiri menyatakan dirinya masih belum bisa memastikan kebenaran dalam polemik kasus tewasnya Vina dan Eky Cirebon yang sejauh ini semakin berkembang bias di media sosial.
Namun, pada kesempatan kali ini, Roy Kiyoshi mencoba untuk menerawang akan seperti apa akhir dari kasus ini nantinya.
Lantas, seperti apa terawangan Roy Kiyoshi soal kepastian hukum untuk para sosok yang terlibat dalam kasus ini dan seperti apakah hasil akhirnya nanti?
Roy Kiyoshi, yang dikenal sebagai paranormal, mengungkapkan beberapa pandangan dan terawangannya terkait kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon.
"Menurut saya, versi saya, opini saya ya mungkin salah juga kalau saya ngomong, saya minta maaf. Cuma, menurut saya kasusnya dia itu walaupun bebas dari status tersangka, ya udah bebas gitu, tapi saya ngerasa dia masih dimonitor gitu. Apakah benar masih apa ini salah ini, apa benar itu masih, sebenarnya masih nimbang-nimbang," ungkap Roy dalam sebuah wawancara di Cumicumi.
Roy Kiyoshi juga menyampaikan rasa belasungkawa untuk keluarga Vina. Ia berharap agar kasus ini cepat terselesaikan dan pelaku sebenarnya segera tertangkap.
"Saya berharap secara pribadi bisa menyampaikan belasungkawa buat keluarga Vina. Semoga almarhumah tenang dan kasus ini cepat terselesai, jadi cepat tertangkap siapa sebenarnya pelakunya," tambahnya.
Salah satu hal yang menarik dari terawangan Roy Kiyoshi adalah ciri-ciri pelaku yang diungkapkannya.
"Pelakunya ini sebenarnya ciri-cirinya kayak kurus gitu, warna kulitnya agak sedikit coklat. Cuma aku enggak tahu inisialnya dan enggak mau tahu, enggak mau nyebutin juga inisialnya seperti apa," jelas Roy.
Menurutnya, pelaku sesungguhnya akan segera tertangkap di Indonesia.
"Semuanya aku ngelihat pelakunya itu enggak cuma satu, kayak dua atau tiga yang ikut nyeret sebenarnya," katanya lagi.
Roy Kiyoshi juga menegaskan bahwa pihak berwajib atau kepolisian sudah mulai mencium bau pelaku sebenarnya.
"Cuma udah tercium baunya oleh pihak-pihak yang berwajib atau kepolisian. Sebenarnya aku ngerasa kasusnya akan segera selesai sebenarnya," ungkapnya dengan yakin.
Ia menambahkan bahwa pelaku aslinya sudah merasa cemas dan ketar-ketir karena waktu tertangkapnya semakin dekat.
"Pelaku aslinya udah merasa ketar-ketir dong, udah merasa cemas pasti ya soalnya bentar lagi kan kecium baunya."
Sebagai seorang anak indigo, Roy Kiyoshi sering kali memiliki pandangan dan terawangan yang berbeda dari kebanyakan orang.
Meskipun begitu, ia tetap menghormati proses hukum dan berharap agar kasus ini bisa segera diselesaikan dengan baik.
"Saya hanya berharap semoga arwahnya enggak gentayangan," ujar Roy.
Kasus Vina dan Eky di Cirebon memang masih menjadi sorotan publik.
Berbagai spekulasi dan teori konspirasi berkembang di media sosial.
Namun, yang paling penting adalah bagaimana pihak berwajib bisa mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga.
Roy Kiyoshi, dengan terawangannya, memberikan harapan bahwa pelaku sebenarnya akan segera tertangkap dan kasus ini akan menemukan titik terang.
Polisi dan pihak berwajib tentu memiliki tanggung jawab besar dalam mengusut kasus ini.
Masyarakat juga diharapkan dapat bersabar dan memberikan dukungan moral bagi keluarga korban.
Selain itu, Roy Kiyoshi juga menyarankan agar masyarakat mendoakan almarhumah Vina agar arwahnya tenang di sisi Tuhan.
"Ya sebaiknya kita tutup kasus Vina ini dengan doa-doa buat beliau," kata Roy.
Doa dan dukungan dari masyarakat tentu sangat berarti bagi keluarga korban yang sedang berduka.
Dengan berbagai informasi dan terawangan yang disampaikan oleh Roy Kiyoshi, kita semua berharap agar kasus ini segera menemukan titik terang dan keadilan bisa ditegakkan.
"Bentar lagi beliau akan tenang di sisinya dengan cara sebagai pihak keluarga juga kirim-kirim doa terus dengan tertangkapnya seorang tersangka yang akan diduga sebagai pelaku pembunuhannya pun akan segera tertangkap," pungkas Roy. (anf)
Load more