ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Soroti Kasus Pegi Setiawan yang Akui Dapat Kekerasan dari Polisi, Buya Yahya Tegas Bilang Begini: Bukan Polisi Terdidik!

Buya Yahya turut menanggapi kasus Pegi Setiawan yang pernah dipukuli polisi. Dengan tegas, Buya Yahya menilai hal tersebut tak mencerminkan polisi terdidik.
Minggu, 14 Juli 2024 - 15:25 WIB
Buya Yahya, Pegi Setiawan
Sumber :
  • YouTube

tvOnenews.com - Kasus bebasnya Pegi Setiawan usai dinyatakan bukan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon turut disorot Buya Yahya.

Buya Yahya diminta menanggapi kasus Pegi Setiawan yang mendapat perlakuan kasar polisi hingga diduga terpaksa mengaku yang bukan kesalahannya.

Dalam suatu ceramahnya, Buya Yahya memberikan tanggapan bijaknya soal kasus yang menimpa Pegi Setiawan.

Mulanya sang pendakwah mendapat pertanyaan dari jemaah soal kasus salah tangkap berujung penyiksaan dari oknum polisi.

“Buya baru-baru ini banyak kasus salah tangkap oleh polisi yang berakhir pada kistrunya masyarakat. Bahkan banyak cerita yang mengatakan bahwa saat di penjara polisi itu memukuli tahanannya agar mengakui tuduhan kepadanya,” kata jemaah.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa kasus ini pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW.

“Ini pernah kejadian antara Baginda Nabi dengan sayyidina Ali, waktu mau Perang Badar ada dua orang budak mendekat ke sayyidina Ali,” kata Buya Yahya.

Berdasarkan cerita Buya Yahya, sayyidina Ali mencurigai dua orang budak yang mendekatinya adalah mata-mata dari pihak lawan.

Akhirnya dua orang budak itu ditangkap dan dipukuli agar mengakui siapa mereka sebenarnya.

Saat dua orang budak itu tidak mengaku, sayyidina Ali terus memukulinya. Namun, ketika budak itu mengakui sebagai mata-mata akhirnya ia dilepaskan.

Mengetahui kejadian tersebut, Rasulullah SAW dengan tegas menegur sayyidina Ali.

“Nabi Muhammad setelah salat melihat keadaan ini. ‘Ali kamu ini aneh, saat jujur kau pukul, disaat bohong kau lepas’,” cerita Buya Yahya.

“Jadi waktu pertama jujur bukan, memang bukan. Hanya gara-gara dipukuli mengatakan iya,” kata Buya Yahya.

Oleh karena itu, Buya Yahya menyayangkan bila kasus ini terjadi di masa sekarang.

“Makanya kalau polisi hebat nggak perlu memukul, kalau dipukuli nanti malah salah menghukum orang,” ujar Buya Yahya.

“Dipukuli sakit, ngaku bukan karena melakukan berarti belum tepat sasaran itu. Mohon maaf ini mungkin barangkali bukan polisi yang terdidik,” imbuhnya.

Buya Yahya mengatakan, bila seorang polisi benar-benar hebat, seharusnya bisa melihat pelaku dengan mudah hanya dengan gerak-geriknya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT